Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

10 kesalahan dalam menyikat gigi

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Menyikat gigi sudah jadi rutinitas sehari-hari kita sebagai dampak dari indoktrinasi sejak masa kecil. Tapi, apakah semua doktrin yang diterima sejak kecil pasti betul? Belum tentu. Kebiasaan menyikat gigi dengan cara yang salah, contohnya. Kenyataannya, orang dewasa yang punya kebiasaan menyikat gigi dengan cara yang salah tidak mudah untuk dibetulkan oleh dokter gigi paling hebat sekalipun. Kebiasaan yang salah bakal dianggap dan terasa benar bila kebiasaan yang salah itu dilakukan setiap hari selama puluhan tahun. 

Berikut ini kebiasaan yang salah tapi kaprah dilakukan oleh manusia kala berurusan dengan menyikat gigi.

  1. Memilih sikat gigi asal
    Toko memajang sikat beraneka pilihan. Harganya ada yang murah, sedang, dan mahal. Bentuknya macam-macam. Saking bingungnya mau memilih sikat gigi yang mana, pembeli bisa membeli sikat gigi asal. Ada yang asal suka, asal senang, asal terlihat bagus, dan asal-asalan lainnya. Padahal, memilih sikat gigi itu ada cara yang benar. 
    1. Bulu sikat harus lembut. Tidak lemas tapi juga tidak kaku. 
    2. Pilih kepala sikat yang bisa menjangkau gigi geraham bungsu dalam mulut Anda. 
    3. Pegangan sikat gigi jangan yang terlalu kecil atau terlalu besar. Pastikan enak digenggam kuat tanpa memberi tenaga besar.
    4. Lekukan sikat gigi bisa menjangkau gigi belakang dari sisi luar gigi.
  2. Memberi tenaga terlalu kuat atau terlalu lemah
    Memberi tenaga terlalu kuat bisa merusak lapisan enamel gigi dan merobek gusi. Memberi tenaga terlalu lemah bisa membuat kotoran tidak terlepas. Beri tenaga yang pas. 
  3. Waktu menyikat gigi kurang dari 2 menit
    Karena terburu-buru, orang menyikat gigi kurang dari 1 menit. Dampaknya jadi kurang optimal. Menyikat gigi yang benar perlu waktu antara 2 menit sampai 3 menit.
  4. Terlalu lama mengganti sikat gigi
    Umumnya orang mengganti sikat gigi jika tampangnya sudah butut. Ini tidak betul. Yang betul, sikat gigi diganti setiap 6 bulan sekali. Bulu sikat yang berumur lebih dari 6 bulan sudah kendor sehingga daya pembersihannya juga turun.
  5. Arah gerakan maju-mundur
    Arah gerakan maju mundur tidak membantu untuk menghapus plak di sela gigi. Arah gerakan menyikat hendaknya ke atas-bawah bolak-balik dengan gerakan tangan memutar.
  6. Pertemuan gigi dan gusi tidak kena sikat
    Bagian ini seringkali kelewatan. Makanya kita bisa lihat tumpukan karang gigi cenderung di perbatasan gusi dan mulut. Jika dibiarkan, bakteri akan masuk ke dalam gusi dan menyebabkan penyakit gusi. Bersihkan bagian pertemuan gusi dan gigi dengan gerakan seperti mencungkil untuk menghapus plak di perbatas gusi dengan gigi. Arah gerakan jangan ke gusi sebab bisa merobek gusi, membuat akar gigi tersingkap, dan menghasilkan gigi sensitif.. 
  7. Tidak didahului dengan berkumur air
    Sebelum menyikat gigi, kumur dulu mulut dengan air. Gunanya untuk mengencerkan asam dalam mulut. Kenapa tidak langsung saja? Mulut yang kotor itu mengandung asam. Jika kena zat abrasif dari pasta gigi, maka daya abrasinya jadi lipat dua. Lapisan enamel bisa jadi korbannya. Berkumur dengan air berguna menurunkan konsentrasi asam agar gigi tidak menerima daya abrasi secara berlebihan.
  8. Sikat gigi dirapel
    Menyikat gigi pagi dan menyikat gigi malam dirapel jadi menyikat gigi tengah hari jam 12 siang. Ini keliru. Menyikat gigi pagi perlu. Menyikat gigi malam juga perlu. Jarak antara menyikat gigi pagi dan malam lebih kurang 12 jam. 
  9. Tidak menyikat bagian lidah
    Bakteri bukan hanya di gigi, tapi juga ada di lidah. Gigi sudah bersih. Tapi lidah masih banyak bakterinya. Maka bakteri akan dengan cepat pindah ke gigi yang sudah bersih itu. 
  10. Tidak menyikat bagian gusi
    Bakteri juga ada di bagian gusi, bukan hanya di gigi dan lidah. Gigi dan lidah sudah bersih. Tapi gusi masih banyak bakterinya. Maka bakteri akan dengan cepat mengotori gigi. 

id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in