13 Faktor terkait ompong
Pada umumnya, orang merasa perlu memasang implant untuk mengatasi kondisi ompong, baik ompong sebagian (satu gigi atau beberapa gigi copot) atau ompong total (semua gigi sudah copot). Ada beberapa faktor terkait ompong. Berikut faktor terkait ompong yang telah berhasil diidentifikasi oleh penelitian modern.
Faktor terkait ompong sebagai karena atau sebab
- Jenis kelamin perempuan
- Usia tua
- Pendidikan rendah
- Kesejahteraan kurang
- Angina kronis
- Artritis kronis
- Asma kronis
Penelitian Han et al. (2009) menyarankan bahwa peningkatan gigi copot pada penderita asma adalah faktor terkait ompong karena prakara ini berkaitan dengan inhalasi kortikosteroid yang menghasilkan penurunan kepadatan mineral tulang. - Merokok
- Makanan kurang serat (sayur dan buah)
Beberapa penelitian telah mengalami bahwa ompong, terutama ompong lengkap, menyebabkan orang mengubah makanan mereka jadi makanan yang kurang serat dengan lemak jenuh yang tinggi sehingga bisa menyebabkan penyakit yang berkaitan dengan dua prakara ini. Lee et al. (2013) membuktikan bahwa ompong berkaitan dengan peningkatan berat badan >5% dalam satu tahun karena perubahan pola makan tersebut. Namun, menurut penelitian Peltzer et al. (2014), kondisi ompong menyebabkan berat badan turun bila perubahan pola makan menurunkan kuantitas makanan. Ompong menyebabkan pasien jadi kurang mengkonsumsi buah dan sayur.
Asupan buah dan sayur telah dibuktikan berkaitan dengan penurunan risiko penakit periodontal yang jadi penyebab utama gigi copot <66>. Artinya, kurangnya asupan buah dan sayur secara tidak langsung bisa menyebabkan ompong.
Di sini terlihat jelas bahwa makanan buah dan sayur merupakan faktor terkait ompong. - Status kesarasan subyektif yang buruk
- Disabilitas fungsional
Disabilitas fungsioal berkaitan dengan kondisi ompong. Orang dengan gigi kurang dari 10 pasti mengalami gangguan efisiensi pengunyahan. Disabilitas fungsional juga menyebabkan kesulitan untuk melakukan praktik kebersihan mulut yang baik. Akibatnya, risiko gigi copot jadi meningkat. - Keterlibatan sosial yang rendah
Individu yang jadi bagian dari jaringan sosial cenderung punya perilaku yang menjaga kebersihan dan kesarasan giginya <34>. Sementara itu, individu yang hidup menyendiri dan terisolasi sosial bertindak sebaliknya, sehingga berpotensi menyebabkan penyakita periodontal yang dapat mengakibatkan ompong <38>. - Faktor genetik
Sedikit pasien punya genetika yang rentan terhadap serangan penyakit periodontal yang menyebabkan gigi copot. Meskipun begitu, perawatan yang teliti bisa mengendalikan mikroorganisme yang memicu terjadinya penyakit tersebut.
Faktor terkait ompong bisa jadi sebab dan karena ompong. Karena itu, jika satu saja gigi sudah copot, sebaiknya segera pasang implant agar tidak dengan cepat merembet ke gigi-gigi lain. Konsultasikan ompong Anda kepada kami pada nomer ini. Kami ada sedekat telepon Anda.
- doctor✚dentist
- Klinik Gigi & Implan Gigi Jakarta
- Layanan umum: (+62)21 2253 9385 (Pos Pengumben)Layanan umum: +622153654792 (Palmerah)
- Jl. Pos Pengumben No. 40c Jakarta Barat, Jakarta 11560 Indonesia
Jl. Palmerah Barat No. 108 Jakarta Barat, Jakarta 11480 Indonesia
Referensi
Han ER, Choi IS, Kim HK, Kang YW, Park JG, Lim JR, Seo JH, Choi JH. Inhaled corticosteroid-related tooth problems in asthmatics (Masalah gigi yang terkait inhalasi kortikosteroid pada penderita asma). J Asthma. 2009 Mar; 46(2):160-4.
Peltzer, Karl; Hewlett, Sandra; Yawson, Alfred E.; Moynihan, Paula; Preet, Raman; Wu, Fan; Guo, Godfrey; Arokiasamy, Perianayagam; Snodgrass, James J.; Chatterji, Somnath; Engelstad, Mark E.; dan Kowal, Paul. Prevalence of Loss of All Teeth (Edentulism) and Associated Factors in Older Adults in China, Ghana, India, Mexico, Russia and South Africa (Prevalensi Kehilangan Semua Gigi (Edentulisme) dan Faktor-Faktor Terkait pada Lansia di Tiongkok, Ghana, India, Meksiko,Rusia, dan Afrika Selatan). Int J Environ Res Public Health. 2014 Nov; 11(11): 11308–11324.
Published online 2014 Oct 30. doi: 10.3390/ijerph111111308
PMCID: PMC4245614
Emami E., de Souza R.F., Kabawat M., Feine J.S. The impact of edentulism on oral and general health (Dampak edentulisme pada kesarasan mulut dan kesarasan umum). Int. J. Dent. 2013:2013. doi: 10.1155/2013/498305.