6 tips menghindari karang gigi
author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID
Karang gigi bukan hanya tidak enak dilihat, tapi juga menyebabkan penyakit karena karang gigi itu kan sebetulnya tumpukan bakteri, protozoa, dkk. Mereka semua adalah tumbuhan dan binatang berukuran mikro yang hidup dan berkembangbiak dalam mulut manusia. Memelihara karang gigi itu seperti memelihara tanaman dan binatang mikro dalam mulut. Kotor kan? Ya memang. Karang gigi harus dibersihkan. Lebih baik lagi bila karang gigi dicegah. Pencegahan pembentukan karang gigi itu mungkin. Begini tips sederhana untuk mencegah pembentukan karang gigi.
- Menyikat gigi dengan cara yang benar
Belum semua orang bisa menyikat gigi dengan cara yang benar sehingga banyak orang kurang memperoleh manfaat optimal dari menyikat gigi. Menyikat gigi dengan benar perlu dilakukan minimal 2 kali sehari pada pagi hari dan malam hari menjelang tidur. Lebih baik lagi bila ditambah menyikat gigi sehabis makan. - Flossing gigi
Flossing berguna untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi dan tak terjangkau oleh bulu sikat gigi. Jika tidak dibersihkan, sisa-sisa makanan ini bisa jadi rumah dan gudang makanan bagi bakteri. Akibatnya, bakteri jadi perusak gigi jadi berkembangbiak dengan sangat cepat. - Gunakan sikat gigi yang mengandung triklosan dan fluorida
Triklosan berguna untuk mematikan bakteri dalam plak. Fluorida berguna untuk remineralisasi bagian dari gigi yang telah dirusak oleh bakteri. - Obat kumur
Karang gigi berasal dari plak yang mengapur. Plak terdiri dari bakteri dan aneka mikroorganisme lainnya. Obat kumur punya kemampuan untuk membasmi organisme-organisme renik ini sehingga pembentukan karang gigi jadi lebih lambat. - Kurangi dan berhenti merokok
Zat-zat kimia yang masuk ke dalam mulut menempel ke gigi. Makin sering merokok, tumpukan zat kimia menebal makin cepat. Sehingga, makin sering merokok, makin cepat pula pembentukan plak dan karang gigi. Ini berarti mengurangi dan berhenti merokok memperlambat pembentukan plak dan karang gigi. - Kurangi gula dan karbohidrat
Bakteri dalam mulut dapat mengubah karbohidrat menjadi gula. Bakteri selanjutnya memakan gula dan menghasilkan "kotoran" asam. Asam ini mengikis enamel gigi, melubanginya, dan membuat gigi membusuk dan berlubang. Batasi konsumsi gula dan karbohidrat. Setelah itu, minum air banyak agar sisa gula dan karbohidrat berkurang dari mulut Anda. Lebih baik lagi bila kemudian Anda menyikat gigi untuk membersihkan sisa gula dan karbohidrat yang menempel di gigi. - Kontrol ke dokter gigi
Sekurang-kurangnya setiap 6 bulan sekali Anda dianjurkan untuk kontrol gigi ke dokter gigi sekalipun gigi Anda terasa normal. Tindakan ini berguna untuk memeriksa apakah ada karang gigi yang terbentuk di bawah garis gusi dan yang tidak bisa dijangkau dengan sikat gigi maupun flossing. Jika ada, dibersihkan. Pembersihan daerah ini perlu dilakukan oleh dokter gigi karena kekeliruan menangani daerah ini bisa menyebabkan gigi Anda goyang dan kemudian copot.
Ingin konsultasi lebih lanjut tentang kondisi gigi Anda? Yuk, hubungi dan kunjungi kami saja ya.