Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Abses dental

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Abses dental sering dialihbahasakan jadi "abses gigi" dalam bahasa Indonesia. Tapi sebetulnya abses dental punya nuansa makna yang lebih luas daripada nuansa makna dari kata  "abses gigi". Nuansa makna abses gigi adalah abses yang terjadi pada gigi. Sementara itu, abses dental bukan hanya abses yang terjadi pada gigi saja, tapi juga abses di daerah mulut, wajah, rahang, dan leher yang dimulai dari infeksi gigi (infeksi odontogenik). 

Asal mula abses dental adalah gigi berlubang yang dalam, penyakit periodontal, gigi retak, trauma, dsb. Pada pokoknya, suatu lubang atau celah yang bisa jadi jalan masuk bagi kuman ke dalam gigi. Jalan masuk bisa pula dari perawatan gigi yang tidak steril, seperti cabut gigi. 

Umumnya infeksi lebih cenderung dikarenakan kesarasan gigi yang buruk dan kurangnya perawatan gigi yang tepat. Abses dental bisa pula dikarenakan kondisi badan pasien yang rentan terhadap infeksi. Kondisi tersebut bisa dipicu oleh penyakit autoimun, diabetes, kemoterapi kanker, dan terapi imunosupresi.

Bakteri dari gigi bisa menyebar ke gusi, pipi, kerongkongan, jaringan di bawah lidah, tulang wajah, rahang, dsb. Abses dental bisa terasa sangat sakit kalau jaringan mengalami inflamasi sebagai dampak dari abses.

Abses gingival dihasilkan dari infeksi atau trauma pada permukaan jaringan gusi. Jika infeksi ini terus menyebar ke daerah yang semakin dalam, maka abses gingival bisa berubah jadi abses periodontal. Abses periapikal merujuk ke infeksi pulpa gigi. Abses ini biasanya dimulai dari dalam gigi.

Nanah sering berkumpul pada daerah infeksi selama sistem pertahanan tubuh manusia berupaya untuk melawan kuman-kuman penyakit agar tidak menyebar kemana-mana. Perlu diketahui, abses tidak selalu menimbulkan rasa sakit, sekalipun umumnya menimbulkan rasa sakit. Kondisi jadi semakin progresif sampai abses pecah atau dikeringkan dengan bedah.

Dalam kasus yang ekstrim, abses dental dari gigi berlubang bisa mematikan pasien jika abses menyebar ke otak, menghasilkan septicemia (infeksi aliran darah) atau jika bengkak dari abses menghalangi saluran napas sehingga pasien mati kehabisa napas. 

Gigi berlubang itu bisa berbahaya bila dibiarkan tanpa perawatan.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in