Abses palatal pada pasien pediatri
Abstrak
Massa palatal dapat menimbulkan dilema diagnostik yang sulit bagi klinisi. Dalam diagnosis diferensial massa palatal, dokter perlu mempertimbangkan jika massa tersebut berasal dari gig karena prakara ini sangat umum terjadi. Abses palatal biasanya menunjukkan drainase ke arah palatal dari infeksi asal pulpa atau periodontal. Abses palatal sering teramati di daerah molar premolar dan muncul sebagai massa atau pembengkakan tekan yang biasanya mengarah ke garis tengah. Studi ini melaporkan kasus yang tidak biasa pada seorang gadis berusia 5 tahun dengan abses palatal yang bersebelahan dengan garis tengah.
Kata kunci: abses Palatal, infeksi Odontogenik, Pengobatan
Pendahuluan
Massa palatal dapat menimbulkan dilema diagnostik yang sulit bagi klinis. Massa atau bengkak palatal bisa dihasilkan dari lesi periapikal yang diiringi dengan pembentukan abses, abses periodontal, atau proses neoplastik. Dalam diagnosis diferensial massa palatal, dokter perlu mempertimbangkan sebab-sebab yang berasal dari gigi karena prakara ini sangat umum terjadi. Palatal sangat tipikal untk abses. Hal ini terjadi dari insisi lateral non-vital atau akar palatal molar pertama atas.
Abses adalah respons inflamasi nonspesifik terhadap keberadaan bakteri dalam jaringan yang normalnya steril. Keseriusan infeksi berhubungan dengan jumlah dan virulensi bakteri, resistansi inang, dan struktur anatomis yang terkait.
Studi ini melaporkan kasus yang tidak biasa pada pasien anak dengan abses palatal yang bersebelahan dengan garis tengah.
Laporan kasus
Seorang anak perempuan berusia 5 tahun datang untuk evaluasi pembengkakan yang tidak terasa sakit di langit-langit mulutnya. Pasien punya sejarah bengkak di pipi kirinya dan nyeri di daerah gigi posterior kiri satu bulan yang lalu. Satu minggu setelah keluhan ini, dia melihat ada satu massa di langit-langitnya. Dia sudah pergi ke dokter gigi umum. Massa itu diinsisi dan terapi antibiotik dimulai, tapi, tidak ada resesi dalam pembengkakan tersebut.
Riwayat medis pasien tidak memberi kontribusi. Pemeriksaan ekstraoral menunjukkan adanya pembengkakan ringan di pipi kiri. Ada kelenjar getah bening submandibular kiri yang bisa dipalpasi. Pada pemeriksaan intraoral, karies gigi pada gigi posterior dan pembengkakan bulat reguler berukuran 2x3 cm muncul di langit-langit. Posisinya berdekatan dengan garis tengah sebagaimana yang diamati (Gambar 1). Bengkak tidak menunjukkan tanda-tanda fluktuasi dan mukosa di atasnya teramati normal dan tidak ada ulserasi. Secara klinis, sinus pada mukosa bukal molar primer kedua kiri atas teramati.
Baik radiograf periapikal maupun radiografi panoramik menunjukkan karies di molar primer kedua kiri atas tanpa radiolusen periapikal (Gambar 2). Pasien mendaftarkan ekstraksi gigi molar primer kedua kiri atas. Pasien pulih sepenuhnya setelah ekstraksi (Gambar 3).
Pembahasan
Sebagian besar infeksi pada rongga mulut adalah infeksi odontogenik utama yang berasal dari pulpa gigi (yang paling umum begitu), jaringan periodontal, atau jaringan perikoronal. Infeksi odontogenik dapat menyebar dari gigi afeksi sepanjang jalur yang paling tidak resistan ke ruang anatomis yang jauh dari lokasi infeksi permulaan. Abses pake arah palatal dari infeksi asal pulpa atau asal periodontal. Sumber yang paling umum adalah dari keterlibatan akar palatal gigi molar rahang atas.
Abses palatal sering teramati di daerah molar premolar dan hadir sebagai massa yang dapat dikompres atau bengkak yang biasanya berada pada arah lateral ke garis tengah. Abses palatal tidak biasanya berdekatan dengan garis tengah langit-langit mulut.
Perawatan definitif untuk abses odontogenik dimulai dengan ekstraksi atau pulpektomi gigi yang menyerang dan terapi antibiotik jadi prakara yang penting untuk dilakukan. Prinsip perawatan abses palatal sama dengan abses lainnya: drainase harus ditegakkan setelah identifikasi sumber infeksi. Gigi molar kedua primer kiri atas diekstraksi dalam kasus ini.
Abses palatal umumnya teramati pada arah lateral garis tengah dan mudah untuk mendiagnosisnya. Namun, dalam kasus yang jarang, abses palatal dapat ditemukan berdekatan dengan garis tengah dan dapat menimbulkan dilema diagnostik yang sulit bagi klinisi. Pengambilan sejarah medis dan pemeriksaan intraoral merupakan piranti diagnostik yang berharga jika disertai dengan pemeriksaan radiografi untuk evaluasi abses palatal.
Laporan kasus oleh A. Pinar Sumer dan Peruze Celenk