Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Ameloblastoma dan Kista Dentigerus Terkait Impaksi Gigi (1)

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Seorang pria saras umur 25 tahun menampilkan suatu massa dalam segitiga submandibular kanan. Masa tersebut telah muncul selama beberapa bulan. Saat pemeriksaan fisik, masa keras berukuran 3 cm tercatat ada di sepanjang aspek posterior kondilus mandibula kanan. Fungsi saraf trigeminal dan fungsi saraf fasial ada lengkap, dan tidak teridentifikasi adanya lesi mukosa. Radiografi panoramik dan CT yang ditingkatkan dengan bahan kontras dilakukan terhadap tulang fasial. Pasien menjalani mandibulektomi marjinal dan biopsi massa yang mengkonfirmasi diagnosis ameloblastoma dan kista dentigerus. Kemudian dilakukan mandibulektomi segmental dari kondilus kanan hingga bagian tengah badan mandibula kanan dengan maksud kuratif, dan mandibula direkonstruksi dengan FOFF (Fibula Osteocutaneous Free Flap, Flap Fibula Osteokutan Bebas) dan plat rekonstruksi. Setelah itu, penutupan insisi dengan anastomoses vaskular beberapa lapis dilakukan dari ujung ke ujung.

Tampilan panoramik massa unilokular (lihat panah)
Tampilan panoramik massa unilokular (lihat panah)

 

Massa kista dalam mulut
Massa kista dalam mulut


 Temuan Pemotretan

Radiografi panoramik menunjukkan massa berwarna terang berukuran 5 cm yang meluas pada sudut mandibula kanan yang berkaitan dengan gigi molar ketiga non-erupsi (gigi geraham bungsu); keempat gigi geraham bungsu pasien tidak erupsi, dan gigi geraham bungsu mandibula kiri mengalami impaksi (Gambar 1).

Ada pengisi yang tersebar, tapi tidak terbukti adanya penyakit dental atau periodontal. 

(a)mandibulektomi segmental kanan; (b) Radiografi spesimen pada bagian potongan spesimen mandibulektomi
(a)mandibulektomi segmental kanan; (b) Radiografi spesimen pada bagian potongan spesimen mandibulektomi

Jalinan unting epithelium ditandai dengan gambar panah
Jalinan unting epithelium ditandai dengan gambar panah

CT maksilofasial yang telah ditingkatkan kualitasnya menunjukkan komponen hipoatenuasi kista sentral (20 HU) dengan peningkatan septasi internal dan peningkatan nodulus mural majemuk, dan massa tersebut meluas ke proses koronoid dan basis kondilus mandibula (Gambar 2). Meskipun bagian terbesar massa berkaitan dengan ekspansi tulang kortikal yang tidak berbahaya, namun komponen jaringan lunak yang meningkat menerobos tulang kortikal ke arah posterolateral dan menginvasi otot masseter yang ada di dekatnya, dan bidang lemak pada seluruh ruang masticator diinfiltrasi. Temuan-temuan ini memberi indikasi tentang infiltrasi tumor atau inflamasi. Mahkota gigi geraham bungsu non-erupsi terlihat dalam massa tersebut.

Meskipun keberadaan gigi dalam patognomonik bagi kista dentigurus, fitur-fitur agresif bagian massa tersebut dan keberadaan fokus nodular solid yang meningkat tidak konsisten dengan macem kista ini. Dengan demikian, ameloblastoma adalah diagnosis diferensial primer. Kista dentigurus infeksi dengan infeksi sekunder pada jaringan sekitarnya juga dipertimbangkan berdasarkan temuan pemotretan ini. (Bersambung)

Sumber: Ceylan et al.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in