Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Ameloblastoma dan Kista Dentigerus Terkait Impaksi Gigi (2)

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

(Lanjutan) Mandibulektomi marjinal kanan dan biopsi massa mandibular kanan dilakukan untuk menegakkan diagnosis definitif. Bagian kista massa tersebut mengandung fluida kekuning-kuningan, dan bagian yang solid diketahui tipe pleksiform ameloblastoma. Radiografi spesimen diperoleh dari proyeksi majemuk.

Gigi molar non-erupsi awalnya terlihat pada pemeriksaan kasar. Mandibula yang direseksi diiris secara longitudinal, dan permukaan potongan yang berkaitan dengan area berpendar yang nampak di radiografi menunjukkan rongga kista yang terisi dengan gumpalan darah (lihat gambar spesimen mandibulektomi).

(a)mandibulektomi segmental kanan; (b) Radiografi spesimen pada bagian potongan spesimen mandibulektomi
Spesimen mandibulektomi (a) mandibulektomi segmental kanan; (b) Radiografi spesimen pada bagian potongan spesimen mandibulektomi

Massa rapuh berwarna coklat abu-abu nampak dalam rongga di bagian atas sudut mandibula, dan kista tersebut terbuka ke arah permukaan tulang anterior di sudut mandibula anterior dan mengikis tulang kortikal posterior pada ramus. Evaluasi mikroskopis terhadap komponen solid massa itu menyingkapkan unting anastomosing epitelium yang melingkupi jaringan ikat (lihat gambar jalinan unting epitelium).

Jalinan unting epithelium ditandai dengan gambar panah
Jalinan unting epithelium ditandai dengan gambar panah

Temuan-temuan histopatologi konsisten dengan bauran ameloblastoma varian kista dan varian solid yang muncul dalam kista dentigurus dan berkaitan dengan gigi non-erupsi.

Ameloblastoma adalah tumor odontogenic yang paling umum. Ameloblastoma bertanggung jawab atas 10% dari seluruh tumor odontogenic. Ameloblastoma adalah neoplasma yang tumbuh perlahan dan biasanya terjadi pada orang dewasa muda yang berusia antara 20 hingga 40 tahun, dengan distribusi yang sebagian besar merata di antara pria dan wanita.

Meskipun didefinisikan sebagai neoplasma jinak, namun ameloblastoma ini secara lokal agresif dan infiltrative. Jika reseksi tidak tuntas, maka ameloblastoma dapat terus bertahan secara lokal dan jarang bermetastasis. Bila metastasis terjadi, mereka ditemukan di paru-paru. Foci metastasis menunjukkan tumor yang secara sitologis tergolong jinak.

Dalam klasifikasi WHO yang paling baru, varian-varian ameloblastoma dikategorikan berdasarkan karakteristiknya, seperti lama kemunculan, lokasi dalam tubuh, dan prognosis. Sehingga, sebutan “ameloblastoma” digunakan untuk mendeskripsikan keluarga penyakit ini. Ameloblastoma diklasifikasikan intraoseus atau pun ekstraoseus (periferal). Ameloblastoma periferal bermanifestasi sebagai suatu massa yang tumbuh pelan atau yang duduk melekat, dan dibatasi oleh gingiva atau mukosa alveolar dengan tanpa disertai keterlibatan tulang yang mendasari.

Ameloblastoma intraoseus tumbuh pada rahang dan diklasifikasikan lebih jauh sebagai unisistik, demoplastik, dan bauran antara sistik dan solid. Bauran bentuk sistik dan solid menunjukkan perilaku yang lebih agresif dan lebih cenderung untuk kambuh ketimbang ameloblastoma unisistik dan desmoplastik. Bauran ameloblastomas sistik dan solid terjadi pada mandibula dan maksila, dengan mandibula posterior sebagai situs yang paling umum terlibat.

Pada pemeriksaan kasar, kista yang terisi dengan bahan gelatin, fluida transparan, atau fluida kekuning-kuningan terlihat dengan nodulus tumor putih keabu-abuan atau kuning keabu-abuan. Pada analisis mikroskopik, korda anastomosing terlihat dalam tipe pleksiform ameloblastoma, dan gugusan epitelium odontogenic yang diskrit (punya ciri pilah tersendiri) terlihat pada tipe folikular. Namun, perbedaan histopathologis ini tidak punya relevansi klinis.

Pada tipe folikular, pembentukan kista dikarnakan oleh degenerasi gugus selular, dan dalam tipe pleksiform, pembentukan kista tersebut disebab oleh degenerasi stromal. Tumor-tumor besar dapat melubangi korteks dan menginfiltrasi jaringan-jaringan lunak yang ada di dekatnya, sebagaimana yang terlihat dalam kasus yang kami tangani. (Bersambung)

Sumber: Ceylan et al.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in