Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Anestesi lokal implant gigi

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Anastesi lokal pertama kali digunakan di bidang kedokteran gigi oleh Dr. William Halsted pada tanggal 26 November 1884.

Mekanisme Aksi Anestesi Lokal

Anestesi lokal memblokir rasa sakit dengan mengganggu pembentukan impuls penyebab rasa sakit di sepanjang serabut syaraf perifer. Hal ini dicapai dengan mengurangi permeabilitas membran sel syaraf terhadap ion-ion Natrium.

Faktor Yang Memengaruhi

Ada beberapa faktor yang memengaruhi aksi anestesi lokal, yaitu:

  1. pKa

    pKa adalah konstanta disosiasi asam pada skala logaritma. Basa lemah punya pK antara 7,7 - 8,9. Bila If pK naik atau pH lingkungan sekitar yang mengalami inflamasi turun, maka akan terbentuk sejumlah besar spesies kation. Sehingga, membran jadi lebih sulit ditembus (permeabilitas turun, impermeabilitas naik).

    • Mepivicaine
      pKa: 7,7
    • Lidocaine
      pKa: 7,8
    • Prilocaine
      pKa: 7,8
    • Articaine
      pKa: 7,8
    • Etidocaine
      pKa: 7,9
    • Bupivicaine
      pKa: 8,1

    Sumber: Hersh EV. Local Anesthetics dalam Fonseca RJ. Oral and Maxillofacial Surgery, 2000.

  2. Solubilitas lemak

    Penentu utama potensi atau kekuatan anestesi lokal adalah solubilitas lemak intrinsik. Semakin besar solubilitas lemaknya, semakin kuat anestesi lokal itu. Untuk mendapatkan daya anestesi yang sama, agen anestesi dengan solubilitas rendah digunakan dengan konsentrasi yang lebih tinggi.

    • Articaine
      solubilitas lemak: 40
    • Mepivicaine
      solubilitas lemak: 42
    • Prilocaine
      solubilitas lemak: 55
    • Lidocaine
      solubilitas lemak: 110
    • Bupivicaine
      solubilitas lemak: 560
    • Etidocaine
      solubilitas lemak: 1853

    Sumber: Jastak JT. Local Anesthesia of the Oral Cavity, 1995

  3. Pengikatan protein

    Semakin kuat ikatan protein, semakin kuat pula molekul-molekul anestesi melekat ke protesin di situs reseptor. Semakin kuat ikatan protein, semakin lama durasi aksi anestesi.

    Durasi anestesi lokal juga didasarkan pada beberapa faktor:

    • Afinitas anestesi lokal ke membran syaraf oleh komponen protein dan lemak
    • Jenis injeksi
    • Ada tidaknya vasokonstriktor
    • Lokasi anestesi di jaringan lunak atau pulpa

    Articaine adalah agen anestesi dengan ikatan protein terkuat (95) dan prilocaine adalah agen anestesi dengan ikatan terlemah (55).

    • Prilocaine
      ikatan protein: 55
      durasi aksi:40 - 220 menit
    • Lidocaine
      ikatan protein: 65
      durasi aksi: 60 - 190 menit
    • Mepivicaine
      ikatan protein: 75
      durasi aksi: 25 - 165 menit
    • Etidocaine
      ikatan protein: 94
      durasi aksi: 30 - 470 menit
    • Bupivicaine
      ikatan protein: 95
      durasi aksi: 40 - 440 menit
    • Articaine
      ikatan protein: 95
      durasi aksi: 60 - 220 menit

    Sumber: Malamed SF. Handbook of Local Anesthesia, 1990 & Jastak JT. Local Anesthesia of the Oral Cavity, 1995

  4. Aktivitas vasodilator
    Vasokonstriktor adalah zat yang dipakai untuk mempertahankan solusi anestesi jadi lebih lama dan memperlama aksi obat.
    Vasokonstriktor menunda absorpsi dan memperlama absorpsi ke dalam pembuluh darah.
    Aktivitas vasodilator anestesi lokal yang lebih rendah memperlama absorpsi dan memperlama durasi aksi. Vasokonstriktor menggunakan hormon alami, yaitu epinephrine (adrenaline). Epinephrine menurunkan vasodilator. Epinephrine bersirkulasi melalui jantung dan menyebabkan jantung berdegup lebih kuat dan lebih cepat sehingga membuat orang merasa deg-degan.

Anestesi lokal yang tepat dan pas membuat operasi pemasangan implan gigi tidak terasa sakit. Konsultasi lebih lanjut, telepon saja kami. Gratis!


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in