Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup
Gangguan makan anorexia nervosa memengaruhi kesehatan gigi.

Anorexia nervosa & kesehatan gigi

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Gangguan makan anorexia nervosa memengaruhi kesarasan gigi. Sebelum berbicara lebih lanjut tentang topik ini, kita simak dulu apa itu anorexia nervosa.

Anorexia nervosa

Anorexia nervosa adalah gangguan makanan yang mengancam jiwa dan yang punya ciri utama pasien puasa berlebihan dan kehilangan berat badan berlebihan. Ciri lainnya antara lain:

  1. Asupan makanan terlalu sedikit sehingga berat badan turun terlalu rendah.
  2. Terlalu ketakutan dengan kenaikan berat badan sehingga menghasilkan perilaku persisten untuk mencegah kenaikan berat badan.
  3. Penghargaan pada diri terlalu dikaitkan dengan bentuk badan.
  4. Tidak dapat menilai keparahan situasi dirinya sendiri
  5. Bila makan banyak maka akan diikuti puasa yang berlebihan pada bulan-bulan selanjutnya.
  6. Terlalu terobses dengan berat badan, makanan, kalori, gram lemak, dan diet.

Pengaruh anorexia nervosa pada gigi

Kekurangan asupanan makanan membuat penderita gangguan Anorexia nervosa kekurangan mineral kalsium. Karena kalsium itu zat penting bagi gigi, kekurangan kalsium membuat gigi jadi terganggu.

Di samping itu, penderita Anorexia nervosa juga berkali-kali muntah. Asam lambung yang masuk mulut dan mengenai gigi menyebabkan lapisan enamel gigi menipis sehingga menghasilkan erosi gigi dan gigi sensitif. Enamel yang menipis juga menyebabkan gigi jadi mudah lapuk, membusuk, dan berlubang.

Gigi yang kekurangan mineral dan terkena asam akan jadi lebih mudah aus, misalnya, karena bergesekan dengan gigi lawannya atau karena menyikat gigi. Tindakan yang tidak berdampak buruk bagi gigi pada kondisi kesarasan normal bisa jadi berdampak buruk bagi gigi karena gigi jadi lebih rentan dan lebih lemah pada penderita gangguan makan Anorexia nervosa.

Penderita anorexia nervosa terkadang ada yang sampai minum banyak mengkonsumsi makanan dan minuman asam, misal jeruk dan soda, hingga dalam jumlah banyak demi agar muntah karena begitu ketakutannya dengan kenaikan berat badan. Minuman dan makanan asam mengikis lapisan enamel gigi pula.

Bagian permukaan gigi geraham juga tidak lepas dari kerusakan. Akibat kurang asupan makanan dan kurang nutrisi, produksi saliva menurun. Kekurangan saliva menyebabkan gigi geraham yang berbenturan dengan gigi oposisi lama-kelamaan terkikis sehingga kehilangan bentuk dan beratnya.

Dalam kasus anorexia nervosa parah, gusi bisa mengalami resesi sehingga akar gigi jadi terbuka. Dampaknya, akar gigi jadi lebih mudah diserang bakteri dan terkena asam. Akar jadi lebih mudah rusak dan gigi jadi lebih mudah copot. Dalam kasus parah ini pula, ada pasien yang terobsesi dengan membersihkan mulut dan gigi. Obsesi ini menyebabkan mereka menyikat gigi bisa sampai 10-15 kali dalam sehari dengan lama waktu bisa sampai 20 menit. Gigi yang lemah terkena sikat gigi ekstrim. Akibatnya, lapisan enamel jadi lebih mudah aus.

Pada pasien gigi yang menderita anorexia nervosa, dokter gigi perlu  bekerjasama dengan dokter pasien yang menangani kondisi penyakitnya karena akar perkara gigi pasien berada pada gangguan anorexia nervosa, sedangkan dokter gigi hanya menangani gigi yang jadi korban dari gangguan tersebut.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in