Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Antibiotika sebelum implant gigi

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Tanya

Apakah pemberian antibiotik sebelum implan gigi dipasang mencegah kegagalan implan?

Jawab

Yang lebih tepat, pemberian antibiotika sebelum implan gigi dipasang bisa menurunkan peluang kegagalan implan. "Menurunkan peluang" lebih tepat dibandingkan "mencegah" karena bukti menunjukkan, implant masih punya kemungkinan gagal walaupun pasien telah menerima antibiotika sebelum operasi implan. Ini berarti, pemberian antibiotika lebih bersifat menurunkan peluang kegagalan implant alih-alih mencegah kegagalan implan.

Dalam penelitian Dent et al. (1997) yang mengevaluasi tingkat kegagalan dalam 2641 implan, kelompok yang diberi antibiotik sebelum pemasangan implant punya tingkat kegagalan 1,4%, sedangkan kelompok yang tidak diberi antibiotik punya tingkat kegagalan 4,6%. Sejalan dengan prakara itu, penelitian Esposito et al. (2010) menunjukkan tingkat kegagalan 4,6% pada 387 pasien dengan 1.743 implant yang menggunakan antibiotik sebelum pemasangan implan. Bandingkan tingkat kegagalan tersebut dengan 10% tingkat kegagalan pada 315 pasien dengan 1.247 implan yang tidak menggunakan antibiotik sebelum pemasangan implan. 

Esposito et al. (2008) telah membuktikan bahwa 2 gram amoxicillin yang diberikan 1 jam sebelum implan gigi dipasang sangat mengurangi tingkat kegagalan implan gigi yang diberikan pada kondisi biasa. Dia menyarankan penggunaan satu dosis antibiotik profilaktik sebelum implan gigi dipasang. Pada tahun 2013, 5 tahun setelah penelitiannya tahun 2008, Esposito mengulang saran serupa.

“It might be sensible to suggest routine use of a single dose of 2 g of prophylactic amoxicillin just before placing dental implants."

"Mungkin masuk akal untuk menyarankan penggunaan rutin dosis tunggal 2 gram amoxicillin profilaksis tepat sebelum implan gigi dipasang."

Penelitian-penelitian tersebut di atas menunjukkan bahwa penggunaan antibiotika sebelum implant dipasang terbukti menurunkan tingkat kegagalan implan. 

Klasifikasi luka pasien

Kelas 1:

Bersih (<2%)

  • bedah elektif
  • non-traumatik
  • tidak disertai peradangan akut,
  • tidak melibatkan saluran gastrointestinal, saluran pernafasan, dan saluran empedu

Kelas 2:

Terkontaminasi bersih (10 sampai 15%)

  • Pembukaan elektif saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan saluran empedu.
  • Prosedur implan gigi dan prosedur tulang elektif

Kelas 3:

Terkontaminasi (20 sampai 30%).

  • Peradangan
  • Tumpahan kotor dari saluran pencernaan dan saluran empedu bersama dengan cedera traumatis segar

Kelas 4:

Kotor/ Terinfeksi (50%)

  • Infeksi klinis
  • Perforasi saluran pernapasan, pencernaan, dan empedu

(Sumber: Contemporary Implant Dentistry, Edisi Ketiga 2008. Halaman 468)

Ketika asepsis ketat diikuti, antibiotik pra-operasi tidak diindikasikan. 

Asepsis ketat untuk penempatan implant termasuk:

  • Pengurangan aliran saliva
  • Bilasan Klorheksidin pra operasi
  • Tirai pasien steril
  • Tirai dan sarung tangan steril untuk pakar bedah dan asisten
  • 2 alat hisap independen (satu untuk mulut, satu untuk situs implan)
  • Nose cap

Simpulan

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemberian antibiotika sebelum implan gigi dipasang dapat meningkatkan peluang kesuksesan implant gigi.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in