Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Apa crown gigi punya efek samping/ risiko?

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Perawatan crown gigi tergolong perawatan yang aman bagi pasien dan tidak membahayakan nyawa manusia. Perawatan ini punya potensi efek samping/ risiko yang rendah dan umumnya bisa diantisipasi. Berikut ini beberapa efek samping / risiko yang bisa terjadi dalam perawatan crown.

  1. Alergi
    Umumnya pasien tidak punya alergi terhadap bahan crown tapi ada sedikit pasien yang alergi dengan bahan-bahan tertentu dari crown. Alergi berasal dari tubuh pasien yang menolak bahan crown. Pasien perlu memberitahu dokter alergi apa agar dokter bisa memilih bahan yang tidak menimbulkan reaksi alergi dari tubuh pasien.
  2. Sensitif pada suhu
    Crown mengandung bahan baku logam dan logam adalah bahan penghantar suhu. Suhu dari makanan dan minuman dihantarkan oleh bahan logam ini ke gigi yang mendasarinya. Jika suhu terlalu panas atau terlalu dingin yang dihantarkan logam itu dipersepsi oleh saraf pada gigi, maka pasien bisa merasa gigi sensitif. Di samping itu, suhu membuat gigi dan logam berkontraksi. Reaksi kontraksi antara gigi dan logam berbeda. Hal ini juga bisa menimbulkan risiko gigi sensitif. Solusi untuk efek samping ini adalah hindari makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin.
  3. Posisi yang kurang akurat
    Gigi natural punya ukuran yang pas dan permukaan yang lekukannya pas dengan gigi di seberangnya. Crown punya risiko kurang akurat dalam prakara ini. Jika tidak betul-betul pas sempurna, maka pasien bisa merasa pegal, sakit kepala, sakit pundak, dan sakit sendi rahang. Anda perlu memastikan dengan perasaan Anda bahwa crown sudah betul-betul pas. Jika belum pas, jangan ragu atau malu untuk mengatakannya pada dokter karena yang tahu betul crown sudah terasa pas atau belum itu adalah pasien.
  4. Mengikis sejumlah kecil struktur yang saras
    Memasang crown perlu tempat yang pas. Penyiapan tempat yang pas sebagai dudukan crown perlu mengikis struktur sesedikit mungkin agar crown bisa duduk pas di tempatnya. 
  5. Infeksi
    Risiko infeksi bisa diantisipasi agar tidak terjadi dan kenyataan menunjukkan umumnya pasien crown terhindar dari risiko ini. Infeksi mungkin terjadi karena segel crown kurang presisi, struktur gigi yang rusak atau yang sudah membusuk tidak dihapus sempurna kala persiapan dudukan crown, dan pasien kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut. Kecermatan dan kehati-hatian dari dokter dan pasien dapat mengantisipasi risiko infeksi ini.

id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in