Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Apa efek miras pada gigi & mulut?

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Konsumsi alkohol secara berlebihan mengganggu kesarasan gigi dan mulut. Berikut beberapa di antaranya yang telah diketahui oleh kedokteran gigi.

1. Lapisan enamel gigi menipis bahkan hilang.

Gigi punya lapisan pelindung yang sangat di bagian luar. Nama lapisan ini adalah enamel. Alkohol dalam kadar rendah dan jarang dikonsumsi tidak merusak lapisan enamel. Misal, konsumsi satu teguk dalam satu tahun tidak akan berpengaruh apa-apa pada lapisan enamel. Tapi jika Anda sering mengkonsumsi alkohol, apalagi dengan kadar tinggi dalam jumlah banyak, alkohol bisa mengikis enamel. Enamel yang tipis membuat gigi jadi lebih mudah membusuk dan berlubang.

Erosi gigi karena alkohol bisa ditemukan pada peminum berat. Apakah Anda peminum berat? Kurangi konsumsi minuman keras Anda.

Erosi gigi mengikis lapisan enamel dan memperlihatkan bagian dentin.
Erosi gigi pada peminum berat mengikis lapisan enamel dan memperlihatkan bagian dentin.


2. Penyakit periodontal (penyakit gusi)

Penelitian Simon Shepherd di Inggris menunjukkan ada bukti untuk menyarankan bahwa konsumsi alkohol adalah indikator risiko untuk penyakit periodontitis. Penyakit periodontitis yang dipicu oleh konsumsi alkohol berlebihan tampaknya berkaitan dengan iritasi gusi. Iritasi tidak terlihat pada konsumsi alkohol dalam jumlah sedikit dengan kadar dan frekwensi yang rendah.

Menurut jurnal periodontologi, orang yang minum lebih banyak alkohol punya kondisi periodontal dibandingkan orang yang tidak minum alkohol. Temuan penelitian di Brazil yang dimuat dalam jurnal tersebut menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan yang mengkonsumsi sekurang-kurangnya 4 kali minum alkohol per minggu punya status periodontal yang lebih buruk daripada orang yang minuman satu bulan sekali.

"A higher severity of periodontitis has been reported among alcohol users with incremental odds for occurrence of the disease proportional to the frequency of alcohol consumption, as well as a higher need for periodontal treatment," the authors wrote (J Periodontol, June 11, 2015). "Therefore, it is important to highlight that in the present study, alcohol-dependent users presented a higher plaque index and a higher severity of periodontitis."

"Periodontitis yang lebih parah dilaporkan terjadi pada para peminum alkohol dengan peluang kejadian penyakit yang meningkat seiring dengan peningkatan frekwensi konsumsi alkohol, serta semakin tingginya kebutuhan akan perawatan periodontal," tulis para peneliti dalam J Periodontol, 11 Juni 2015. "Oleh karena itu, dalam penelitian ini, penting untuk disorot bahwa para pemakai yang kecanduan alkohol punya indeks plak yang lebih tinggi dan tingkat keparahan periodontitis yang lebih tinggi."

 

Referensi:

https://www.nature.com/ebd/journal/v12/n3/full/6400808a.html

 


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in