Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Apa itu pericoronitis?

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Gigi geraham bungsu biasaya mulai muncul pada masa remaja akhir. Terkadang tidak tersedia cukup ruang untuk gigi tersebut sehingga gigi itu jadi tidak muncul atau cuma muncul sebagian. Jika hanya muncul sebagian, maka kelepak jaringan gusi bisa terbentuk dan jaringan ini gampang jadi tempat persembunyian partikel-partikel makanan dan debris yang jadi tempat ideal bagi bakteri untuk beranak-pinak sehingga terjadilah infeksi pericoronitis. Walaupun begitu, pericoronitis juga bisa terjadi sekalipun gigi geraham bungsu tidak muncul sama sekali.

Pericoronitis atau perikoronitis adalah inflamasi jaringan gusi yang berada di sekitar bagian mahkota gigi. Pericoronitis biasanya memengaruhi molar ketiga bawah (gigi geraham bungsu atau wisdom tooth). Di bagian ini, jaringan gusi tumpang tindih dengan permukaan kunyah gigi. 

Pericoronitis bisa akut atau kronis. Pericoronitis kronis adalah inflamasi ringan di area tersebut. Pericoronitis akut terjadi ketiga gejala-gejala jadi semakin intensif sehingga menimbulkan demam, bengkak, dan nyeri. Gejala-gejala ini mengindikasikan penyebaran infeksi.

Pericoronitis berdiferensiasi dari penyakit periodontal atau periodontitis. Pericoronitis terjadi khususnya di sekitar gigi erupsi parsial ketika gigi belum sepenuhnya muncul dari gusi yang menutupinya. Penyebab kondisi ini serupa dengan pembentukan abses gusi dalam periodontitis dengan terperangkapnya debris di bawah jaringan gingiva.

Kejadian Pericoronitis pada umumnya terjadi pada orang yang berada dalam rentang usia antara 20-30 tahun dengan tingkat hingga 81%. Jenis kelamin pria dan wanita bisa mengembangkan pericoronitis dengan kemungkinan yang sama.

Ada pula beberapa kondisi yang berkaitan secara langsung ataupun tidak langsung dengan pericoronitis, seperti:

  • Kebersihan mulut yang kurang baik. Ini jadi kondisi yang paling umum untuk terjadinya pericoronitis akut.
  • Kondisi kejiwaan, yaitu stress.
  • Ibu hamil
  • Infeksi saluran napas atas. Kondisi ini terjadi karena virus atau bakteri.

Pericoronitis tidak memicu efek jangka panjang. Jika gigi afeksi dicabut atau erupsi penuh ke dalam mulut, maka kondisi pericoronitis tidak akan kumat lagi. Kasus-kasus pericoronitis tahap lanjut perlu rawat inap di rumah sakit. Antibiotik biasanya diperlukan setelah gigi afeksi dicabut.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in