Bagaimana cara mengatasi sisa akar gigi yang tertinggal setelah cabut gigi?
Pertama-tama, pastikan dulu apakah betul ada sisa akar gigi yang tertinggal. Hal ini bisa dilakukan dengan foto rontgen. Anda dapat datang ke bagian radiologi rumah sakit, klinik gigi, atau laboratorium untuk foto rontgen. Foto rontgen lalu diserahkan ke dokter gigi guna memastikan apakah betul ada sisa akar yang tertinggal atau tidak.
Jika ada, posisi pastinya di sebelah mana. Informasi dari foto rontgen tersebut berguna untuk merencanakan tindakan selanjutnya, yaitu operasi untuk mengeluarkan sisa akar gigi yang tertinggal agar tidak menimbulkan bahaya sisa akar gigi bagi pasien. Jangan cemas. Operasi untuk mengeluarkan sisa akar gigi termasuk operasi yang aman dan berisiko rendah sepanjang dilakukan sesuai prosedur oleh dokter gigi yang berpengalaman.
Prosedur operasi sisa akar gigi secara garis besar meliputi:
- Bius
Dokter membius Anda dengan bius lokal atau bius total, bergantung pada kebutuhan. Pada umumnya, bius lokal sudah cukup. - Insisi
Begitu efek bius sudah tercapai, dokter gigi Anda akan membuat irisan (insisi) di sepanjang garis gusi sehingga terbentuk flap bedah (surgical flap) atau kelepak bedah. Flap tersebut memungkinkan dokter untuk mengakses tulang yang memegang sisa akar gigi yang tertinggal. - Membuka tulang
Tulang yang memegangi sisa akar gigi lalu dibuka dengan hand piece agar dokter gigi bisa mencapai sisa akar yang tertinggal. - Mengambil sisa akar yang tertinggal
Tulang yang telah dibuka membua sisa akar jadi terihat dan bisa diambil. Apabila sisa akar sudah lepas dari pegangan tulang, mak pengambilan relatif mudah. Tapi apabila sisa akar yang tertinggal masih menempel kuat pada tulang yang memeganginya, maka sisa akar itu perlu dipotong-potong. Sisa akar yang telah dipotong-potong lalu digoyang maju mundur sehingga bisa diangkat dengan lebih mudah. - Penyelesaian
Setelah sisa akar lepas seluruhnya, pasien punya pilihan untuk graft soket gigi, pasang implant gigi, atau ditutup begitu saja agar luka sembuh sendiri. Pasien dapat memilih pilihan yang paling baik dari segi kedokteran gigi, yaitu memasang implant gigi untuk mencegah resorpsi tulang rahang.