Cara pertama yang paling mudah dan gratis tapi kurang akurat adalah dengan perasaan. Pasien bisa merasakan kejanggalan dan rasa tidak nyaman yang dipicu oleh sisa akar gigi yang tertinggal setelah cabut gigi.

Cara kedua yang juga mudah adalah bertanya pada dokter gigi yang mencabut. Dokter gigi bisa mengecek gigi yang dicabutnya apakah tercabut keseluruhan atau apakah ada yang terpotong. Dokter gigi pada umumnya sudah akrab dengan bentuk-bentuk gigi manusia. Karena itu, dokter gigi tentunya dapat mengenali akar gigi yang tercabut tidak utuh.

Cara pertama dan cara kedua pada umumnya sudah cukup, namun kadang-kadang kurang akurat. Nyatanya, ada sedikit kejadian dimana dokter gigi dan pasien tidak mengetahui bahwa akar gigi yang dicabut ada yang tersisa dan tertinggal di dalam gusi. Lama setelah dicabut, menimbulkan dampak buruk dari sisa akar yang tertinggal, dan diperiksa ulang, baru diketahui ternyata ada sisa akar gigi yang tertinggal. Peristiwa semacam ini tidak umum terjadi tapi kadang bisa terjadi. Jika pasien merasa kurang puas dengan cara pertama dan cara kedua serta cemas dengan kemungkinan sisa akar gigi yang tertinggal, maka pasien bisa memakai cara ketiga yang lebih akurat.

Cara ketiga lebih akurat tapi perlu mengeluarkan biaya. Caranya adalah dengan foto radiologi, contohnya, foto rontgen (sinar x). Cara ini sedikit lebih ribet. Pasien perlu datang ke bagian radiologi di rumah sakit, klinik gigi, atau laboratorium, mengantri lebih dulu sampai gilirannya tiba. Saat namanya dipanggil, pasien masuk untuk melakukan pemotretan lalu menunggu hasilnya jadi. Proses jadinya hasil rontgen berbeda-beda. Ada yang cepat dan ada pula yang lambat. Setelah hasilnya jadi, pasien membawa foto rontgen itu ke dokter gigi lagi. Dokter gigi memerisa hasil foto rontgen dan memastikan apakah ada sisa akar gigi yang tertinggal. Jika ada, sisa akar gigi bisa ditangani segera. Jika tidak ada, pasien bisa pulang dengan perasaan lega.

Di antara ketiga cara tersebut di atas, cara pertama yang dipadukan dengan cara kedua pada umumnya sudah cukup untuk menentukan apakah sisa akar gigi masih ada yang tertinggal setelah pencabutan gigi. Meskipun begitu, jika Anda masih merasa kurang lega, tidak ada salahnya memastikan tidak ada sisa akar gigi yang tertinggal dengan memakai cara yang ketiga.