Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Andai implant gagal, apa yang akan terjadi?

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Tanya

Bagaimana jika implant gagal? Apa yang akan terjadi?

Jawab

Prosedur implan gigi jarang gagal. Tingkat kegagalan implan hanya 1,4% hingga 4,93%, singkatnya, kurang dari 10%. Pertanyaan Anda menyiratkan pertanyaan "Bagaimana jika yang 1,4% itu terjadi pada saya?" Baiklah, mari kita bahas, bagaimana jika yangn 1,4% tersebut terjadi pada Anda.

Apabila implant menunjukkan gejala dini yang mengarah pada kegagalan, dokter gigi implant akan melakukan upaya penanganan dini. Maka, semakin cepat gejala dini ini dikenali, semakin cepat pula penanganan. Diharapkan, penanganan dini dapat mencegah kegagalan implan gigi Anda.

Bila gejala kegagalan implant tidak dikenali, dokter akan mencocokkan kriteria sukses implan dan melakukan tes apakah implant sudah jadi atau belum. Apabila tes menunjukkan implan gigi Anda sudah jadi, maka operasi tahap dua akan dilakukan, lalu diikuti dengan pemasangan abutmen dan mahkota (crown). Apabila tes menunjukkan implant gagal, maka dokter akan melepas implan gigi Anda. Lalu menutup lubang tersebut dan menunggu pulih sempurna. Proses pemulihan ini perlu waktu 9-12 bulan. Setelah itu, proses diulang lagi dari awal. Dalam banyak kasus, pengulangan prosedur pemasangan implan gigi berbuah keberhasilan. 

Evian dan Cutler (1995) melaporkan pengulangan prosedur langsung setelah implant yang gagal dilepaskan. Mereka menggunakan implant pengganti yang terbuat dari titanium murni, diameter yang lebih besar daripada implant yang gagal, dan memastikan implant pengganti dilapisi oleh lapisan hidroksiapatit. Dengan cara ini, pengulangan prosedur mereka berhasil dengan tingkat keberhasilan 71%. Dengan peluang sukses setinggi ini, tidak ada salahnya mencoba lagi kan?

Penyebab kegagalan implant belum sepenuhnya diketahui oleh kemajuan ilmu pengetahuan pada masa kini. Penyebab yang dikenal baru sebatas:

  1. Infeksi
    Infeksi menyebabkan proses oseointegrasi tidak terjadi. Malah yang terjadi adalah implant ditutup oleh fibrosa.
  2. Mikroorganisme
    Mikroorganisme masuk kala operasi berlangsung sehingga mengakibatkan infeksi.
  3. Implan tidak stabil
    Implan yang tidak stabil menyebabkan infeksi
  4. Implan bergerak
    Implan yang bergerak menyebabkan infeksi.
  5. Penolakan oleh tubuh pasien
    Reaksi penolakan oleh tubuh dikarnakan karena tubuh menganggp implant sebagai benda asing. Pastikan implant dilapisi oleh lapisan hidroksiapatit untuk menurunkan risiko ini.
  6. Jaringan tidak merespon
    Sampai tahun 2016 kala tulisan ini dibuat belum diketahui kenapa jaringan di sekitar implant bisa tidak mereson implant yang ditanamkan meskipun sel-sel yang mati telah disingkirkan. Bila jaringan tidak merespon, maka proses oseointegrasi juga tidak akan dimulai.
  7. Sel mati karena panas dari bor
    Panas dari bor kala mengebor tulang bisa mematikan sel-sel di sekitar lubang itu. Akibatnya, proses oseointegrasi tidak akan terjadi.
  8. Radiasi
    Radiasi yang mengenai sel-sel di sekitar tulang menyebabkan kematian sel-sel itu sehingga proses oseointegrasi akan terganggu.

Dokter perlu juga menyiapkan prosedur alternatif apabila pasien tidak menghendaki pengulangan prosedur.

Referensi

Evian CI, Cutler SA. Direct replacement of failed CP titanium implants with larger-diameter, HA-coated Ti-6Al-4V implants: report of five cases. Int J Oral Maxillofac Implants. 1995;10:736-43


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in