Apakah tubuh dapat menolak implant gigi? Bagaimana jika tubuh menolak implant gigi? Apa yang harus dilakukan?

Bahan implan gigi dibuat dari titanium atau zirkonia. Kedua bahan ini telah dikenal diterima oleh tubuh manusia. Kasus penolakan oleh tubuh jarang terjadi. Bila terjadi, maka dokter terpaksa mencopot lagi implan gigi yang telah terpasang itu untuk mencegah dampak yang lebih buruk.

Alergi terhadap logam atau terhadap titanium atau zirkonia menyebabkan rasa yang sangat tidak nyaman. Apabila muncul reaksi alergi yang mengganggu, maka implan gigi terpaksa dilepas dan tidak dipasang lagi, kemudian diganti dengan pilihan yang lain.

Selain 2 kemungkinan itu, ada lagi penyebab yang lain yaitu sel-sel tulang pasien tidak mau memegang implant dan hanya membentuk lingkaran di sekeliling implan. Akibatnya, implant yang tidak dipegang sel tulang ini jadi mudah lepas. Ilmu kedokteran gigi implant belum dapat menemukan penyebab kenapa sel tulang tidak mau memegang implan. Jika prakara ini terjadi, dokter gigi melepas implant tersebut dan membiarkan tulang menutup rapat. Setelah tertutup rapat, dokter gigi implant akan mengulang prosedur pemasangan implant lagi dari awal.

Cara ini punya kemungkinan untuk memberi hasil. Ada pasien yang akhirnya sel-sel tulangnya mau memegang implan. Tapi tidak semua berhasil. Ada pasien yang meski telah diulang berkali-kali, sel tulang-tulangnya tetap tidak mau memegang implan. Karena penyebab fenomena ini belum diketahui oleh ilmu kedokteran gigi implant yang berusia cukup muda, yaitu sekitar 50 tahun, maka dokter gigi belum menemukan cara untuk mencegah terjadinya fenomena ini. Misteri yang menyelimuti dunia kedokteran implan gigi masih ada yang belum bisa dijelaskan, termasuk penyebab sel-sel tulang pada beberapa pasien tidak mau memegang implant gigi, padahal pada kebanyakan pasien, sel-sel tulang mau memegang implant gigi.

Bila Anda ingin konsultasi lebih lanjut tentang implan gigi untuk mengganti gigi taring yang telah dicabut itu, silakan hubungi contact center kami.