Bagaimana tingkat komplikasi perawatan implant gigi?
author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID
BEDA-BEDA. Tingkat komplikasi perawatan implan gigi diperingaruhi oleh implant yang dipakai dan tipe prostetik yang digunakan.
A. Implant dengan crown tunggal.
- Fraktur pada crown:
- keramik metal: 95,4 persen1
- keramik saja: 95,4 persen1
- tingkat kumulatif fraktur keramik atau fraktur veneer: 4.5 percent1
- Peri-implantitis: 9,7 persen1 sampai dengan 56 persen2
- Fraktur implan: 0,14 persen1
- Skrup, konektor, atau abutment melonggar: 12,7 persen1
- Fraktur sektrup abutmen: 0,35 persen1
Daya keawetan implan berada pada kisaran di atas 90%. Menurut penelitian Jung, R. E.; Pjetursson, B. E.; Glauser, R.; Zembic, A.; Zwahlen, M.; Lang, N. P. dalam laporan peneliian mereka pada tahun 2008 yang berjudul "A systematic review of the 5-year survival and complication rates of implant-supported single crowns" yang diterbitkan dalam Clinical Oral Implants Research. 19 (2): 119–130, survivalabilitas (daya keawetan) implant gigi berada pada tingkat 96,8%.
B. Implant dengan dentur cekat lengkap
- Penyusutan progresif tulang vertikal (peri-implantitis) tapi implan masih berfungsi: 8,5 persen3
- Kegagalan setelah tahun pertama: 5 persen setelah 5 tahun dan 7 persen setelah 10 tahun3
- Tingkat kejadian fraktur veneer pada:
-
- 5 tahun: 13,5 persen3 sampai dengan 30,6 persen4
- 10 tahun: 51,9 persen (32,3 sampai 75,5 persen dengan interval kepercayaan sebesar 95 persen)4
- 15 tahun: 66,6 persen (44,3 sampai 86,4 persen dengan interval kepercayaan 95 persen)4
-
- setelah 10 tahun kejadian fraktur framework: 6 persen (2,6 sampai 9,3 persen dengan interval kepercayaan pada 95 persen)4
- setelah 10 tahun kejadian penyusutan estetika: 6,1 persen (2,4 sampai 9,7 persendengan interval kepercayaan 95 persen)4
- sekrup gigi palsu melonggar: 5 persen setelah 5 tahun3 sampai dengan 15 persen setelah 10 tahun4.
Implan dengan gigi palsu lepasan
- retensi gigi palsu lepasan melonggar: 33 percent5
- Dentur perlu dilapis ulang atau diberi klip penahan fraktur: 16 persen sampai dengan 19 percent5
Referensi
- Jung, R. E.; Pjetursson, B. E.; Glauser, R.; Zembic, A.; Zwahlen, M.; Lang, N. P. (2008). "A systematic review of the 5-year survival and complication rates of implant-supported single crowns". Clinical Oral Implants Research. 19 (2): 119–130. doi:10.1111/j.1600-0501.2007.01453.x. PMID 18067597
- Lindhe, Jan; Meyle, Joerg (2008-09-01). "Peri-implant diseases: Consensus Report of the Sixth European Workshop on Periodontology". Journal of Clinical Periodontology. 35 (8 Suppl): 282–285. doi:10.1111/j.1600-051X.2008.01283.x. ISSN 1600-051X. PMID 18724855.
- Pjetursson, B. E.; Thoma, D.; Jung, R.; Zwahlen, M.; Zembic, A. (2012). "A systematic review of the survival and complication rates of implant-supported fixed dental prostheses (FDPs) after a mean observation period of at least 5 years". Clinical Oral Implants Research. 23: 22–38. doi:10.1111/j.1600-0501.2012.02546.x. PMID 23062125.
- Bozini, T.; Petridis, H.; Garefis, K.; Garefis, P. (2011). "A meta-analysis of prosthodontic complication rates of implant-supported fixed dental prostheses in edentulous patients after an observation period of at least 5 years". The International journal of oral & maxillofacial implants. 26 (2): 304–318.
- Goodacre, C. J.; Bernal, G.; Rungcharassaeng, K.; Kan, J. Y. K. (2003). "Clinical complications with implants and implant prostheses". The Journal of Prosthetic Dentistry. 90(2): 121–132. doi:10.1016/S0022-3913(03)00212-9. PMID 12886205.