Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Bahan biomaterial (1)

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Ada beberapa biomaterial (bahan hayati) yang digunakan dalam prosedur regenerasi tulang. Semua biomateri tersebut tampak menguntungkan bagi pembentukan tulang vital dalam jumlah yang signifikan.

Syarat bahan biomaterial

Bahan biomaterial bertindak sebagai perancah untuk pembentukan tulang. Karena itu, bahan itu perlu memenuhi syarat sebagai berikut:

  1. berpori
  2. interkonektivitas pori
  3. ukuran pori cukup untuk memungkinkan invasi sel-sel osteogenik dan saluran darah
  4. punya fitur-fitur mekanis yang serupa dengan jaringan yang diregenerasi
  5. menunjukkan stabilitas biologis
  6. membantu pemeliharaan volume
  7. memungkinkan pemodelan ulang tulang
  8. Lebih baik lagi bila bahan dapat diresorpsi dan diganti dengan tulang baru

Bahan biomaterial

Bahan biomaterial ada banyak macamnya. Penggunaan bahan-bahan ini bergantung pada kondisi tubuh pasien. Mana bahan yang cocok perlu konsultasi medis/ dental dengan dokter. Pasien dan dokter bisa memilih bahan biomateri mana yang paling sesuai untuk kondisi pasien.

Berikut ini beberapa bahan biomateri yang telah diakui oleh jagat kedokteran internasional.

1. AB (Autologous Bone, Tulang Autologus)

Bahan biomaterial yang jadi standar emas adalah tulang autologus. Alasannya, bahan ini punya
1. OBL vital,
2. faktor-faktor pertumbuhan,
3. kapabilitas osteogenik, osteoinduktif, dan osteokonduktif
4. sebagian besar partikel dikelilingi oleh tulang yang baru dibentuk, yang kontak dengan partikel tersebut
5. dapat menghindari sel inflamasi, sel raksasa multi-nukleasi, sel reaksi benda asing.
Tapi, bahan ideal ini tidak terlalu tersedia karena:
1. jumlahnya terbatas karena hanya bisa diambil dari sumber-sumber di dalam mulut pasien itu sendiri
2. perlu prosedur tambahan yang menambah beban pasien
3. punya morbiditas yang lebih tinggi
4. resorpsi yang cepat dan tidak bisa diprediksi

2. PHA (Porous Phycogenic Hydroxyapatite; Hidroxiapatit Fikogenik Berpori)

Corallina officinalis
Corallina officinalis

PHA berasal dari alga laut (Corallina officinalis) yang mengapur. PHA adalah hidroxyapatit biologis yang disiapkan dengan konversi hidrotermal kalsium karbonat dan amonium fosfat pada suhu 700 C. Komposisi PHA murni kalsium fosfat anorganik. Pori-porinya punya diameter rata-rata 5-10 mikrometer dengan pembentukan sekat yang panjang rata-ratnya 50-100 mikrometer. Pori-pori tersebut saling terhubung melalui perforasi kecil dengan rata-rata diameter 1-3 mikrometer. Setiap pori dilapisi dengan kristalit flurhidroksiapatit berukuran 25-35 nanometer. Partikel-partikel tersebut saling terhubung dengan perforasi mikro yang berdiameter rata-rata 1 mikrometer. Mikroporositas bahan ini membantu sel-sel osteogenik dan pembuluh darah tumbuh.

PHA adalah biomateri yang biokompatibel, osteokonduktif, dan dapat diresorpsi. Sebagian besar partikel biomateri PHA tampak dikelilingi tulang yang baru terbentuk. Partikel-partikelnya teramati bisa diresorpsi sebagian dan diganti dengan tulang baru. Tidak teramati adanya infiltrat sel inflamasi atau sel reaksi benda asing.

Bersambung
 

Referensi

Adriano Piatelli. Bone Response to Dental Implan Materials. Duxford: Woodhead Publishing, 2017

 

 


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in