Selain 2 bahan tersebut dalam pembahasan kita sebelumnya, bahan biomaterial lain yang bisa dipilih oleh pasien bila kondisi menuntut adalah ABB (Anorganic Bovine Bone),  CPB (Collagenized Porcine Biomaterial) dan BCP (Biphasic Calcium Phosphate) serta CC (Calcium Carbonate). Pemilihan bahan bergantung pada kondisi pasien mana yang cocok dengan kondisi tubuh pasien dan perlu konsultasi dengan dokter.

3. ABB (Anorganic Bovine Bone; Tulang Sapi Anorganik)

ABB atau tulang sapi anorganik dibuat dari tulang sapi yang telah dihilangkan kandungan proteinnya (deproteinisasi) dengan derajat porositas 75% hingga 80%. Ukuran kristal tulang sapi anorganik sekitar 10 nanometer. Tulang ini punya pori-pori besar dan konektivitas yang tinggi. ABB adalah salah satu bahan biomaterial yang paling banyak dipakai dan menunjukkan properti osteokonduktivitas yang baik.
ABB tidak menunjukkan adanya infiltrat sel inflamasi, respon benda asing, dan efek-efek buruk lainnya. Laporan penggunaan tulang sapi anorganik ini menunjukkan pembentukan tulang yang sangat banyak. Biasanya, partikel-partikel ABB hampir sepenuhnya dikelilingi tulang yang baru terbentuk. Tidak ada celah atau jaringan ikat fibrosa yang teramati pada antarmuka tulang - biomateri. Beberapa partikel tampak dijembatani dengan tulang yang baru terbentuk. Karena tingkat resorpsi yang rendah, ABB bisa sangat berkontribusi dalam pencegahan volusi jaringan yang hilang dalam lokasi graft pada yang berlawanan. Partikel-partikel ABB dan tulang yang baru terbentuk memproduksi jaringan pendukung tulang yang keras dan padat untuk implant yang telah diberi beban. Bahan biomaterial ini punya stabilitas tiga dimensi jangka panjang.

4. CPB (Collagenized Porcine Biomaterial)

CPB (Collagenized porcin biomaterial, biomateri kolagen babi) terdiri dari nanokristalin Hidroksiapatit berkarbonasi yang mengandung bahan organik.

Sebagian besar partikel biomateri graft dikelilingi oleh tulang yang baru terbentuk dengan lakuna OCT besar, selalu berkontak erat dengan partikel, dan tidak ada celah yang teramati pada antarmuka tulang-biomateri. Tidak ada sel-sel inflamasi dan sel-sel raksasa multinukleasi. Beberapa di antara partikel graft dijembatani dan disemen dengan tulang yang baru terbentuk. Banyak trabekula tulang mengalami pemodelan ulang. Tulang babi itu biomateri yang sangat osteokonduktif. Setelah ditanam dalam tubuh manusia, tulang ini akan mengalami resorpsi dengan tanda-tanda resorpsi aktif sehingga akan hilang seiring waktu. OBL dan tulang yang baru dibentuk umumnya ditemukan pada permukaan partikel biomateri.

Bersambung