5. BCP (Biphasic Calcium Phosphate)

BCP terdiri dari kombinasi hidroksiapatit (HA) dan trikalsium fosfat (TCP). Bahan ini digunakan dalam prosedur regenerasi tulang. BCP punya beragam rasio HA/ TCP. Perbedaan rasio ini memengaruhi fase aktivitas, fase HA, dan fase TCP yang lebih mudah larut. Tingkat resorpsi materi bergantung pada rasio HA/ TCP. TCP yang lebih tinggi berarti solubilitas yang lebih tinggi, begitu pula sebaliknya. Bahan ini secara bertahap dipecah di dalam tubuh dan menentukan pembentukan tulang baru dengan melepaskan ion kalsium dan ion fosfat. BCP sangat biokompatibel dan tidak memicu respon toksik maupun reaksi benda asing. Sebagaian besar partikel BCP dikelilingi tulang yang baru terbentuk dengan tanpa celah. Beberapa partikel dijembatani dengan  tulang yang baru terbentuk. Resorpsi teramati pada permukaan beberapa partikel.

6. Kalsium karbonat

Beberapa tipe koral berhasil dipakai sebagai bahan biomaterial bone graft. Serupa dengan tulang kanselos, koral punya struktur berpori (150 mikrometer sampai 500 mikrometer). Bahan biomaterial ini bisa menggabungkan properti mekanis yang bagik dengan porositas terbuka. Arsitektur berpori yang saling terkoneksi, daya tahan stres patah kompresif yang tinggi, biokompatibilitas yang baik, dan dapat diresorpsi. Kelebihan-kelebihan ini membuat bahan ini cocok dipakai sebagai perancah dalam rekayasa jaringan tulang. Tulang yang baru terbentuk, dengan ruang sumsum yang lebar dan lakuna OCT yang luas, biasanya ditemukan di sekitar partikel biomaterial dan beberapa di antaranya dijembatani oleh tulang yang baru terbentuk. Tidak teramati adanya infiltrat sel inflamasi, reaksi benda asing, dan jaringan ikat fibrosa pada antarmuka.

Referensi

Adriano Piatelli. Bone Response to Dental Implan Materials. Duxford: Woodhead Publishing, 2017