Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Bahaya! Gigi berlubang bisa bikin buta!

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Banyak orang mengalami gigi berlubang dan tahu betapa menyakitkannya penyakit ini. Tapi, umumnya orang tidak tahu dan tidak pernah mengalami situasi di mana gigi berlubang membuat mata jadi buta. Buta karena gigi berlubang memang bukan peristiwa umum.

Bagaimana ceritanya gigi berlubang bisa berdampak pada hilangnya daya penglihatan manusia? 

Gigi yang berlubang sebetulnya gigi yang membusuk. Jika Anda pernah korengan di kulit tangan atau kaki yang tidak kunjung sembuh dan malah membusuk, nah, gigi berlubang itu kasarnya semacam itu tapi lokasinya di gigi.

Pembusukan yang dibiarkan lama-lama menyebar. Permulaannya dari gigi, lalu pembusukan menyebar ke luar melalui lubang keci di bagian akar, tempat keluar-masuknya darah ke dalam gigi.

Abses yang terjadi pada tulang rahang atas penopang gigi tidak selalu terasa menyakitkan. Kadang rasanya biasa saja, normal-normal saja, seolah tidak ada sesuatu yang beda. Karena itu, orang cenderung tidak sadar jika pembusukan telah merembet dari gigi ke tulang rahang atas. Bukan hanya anak-anak, orang dewasa pun belum tentu sadar bila prakara ini terjadi.

Abses menggerogoti tulang rahang atas. Terus membusukkan tulang ke arah atas hingga mengenai daerah sinus. Sekitar 20% infeksi yang terjadi di daerah sinus dikarnakan oleh abses gigi. Infeksi di daerah sinus yang dibiarkan lama-lama merambat ke tulang orbital, yaitu tulang di mana bola mata berada. Abses dan selulit di daerah mata dapat menimbulkan kerusakan penglihatan.

Jika terus tidak terdeteksi, abses bisa mengenai saraf penglihatan. Jika abses membusukkan saraf ini dan membuatnya putus, maka pasien akan kehilangan penglihatannya. Pasien bisa jadi buta. Kenyataan menunjukkan, ada orang yang baru tahu bahwa giginya mengalami abses setelah matanya buta. 

Selain bisa menyebabkan kebutaan, abses dari gigi berlubang juga punya potensi fatal bila perambatan infeksi mengarah ke daerah otak. Gigi membusuk hingga menimbulkan abses sangat jelas berbahaya dan tidak dapat diremehkan.

Cara untuk mendeteksi dini keberadaan abses bisa dilakukan dengan bantuan dokter gigi. Ini salah satu alasan penting kenapa Anda perlu kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali meskipun tidak merasa ada yang sakit. 

Referensi

  1. https://link.springer.com/article/10.1007/s12663-015-0801-6
  2. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11310118?dopt=Abstract
  3. https://www.oralanswers.com/sinus-infection-tooth/

id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in