Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Bahaya karang gigi

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Benarkah karang gigi berbahaya? Karang gigi itu sendiri sebetulnya tidak berbahaya. Bahaya karang gigi terletak pada kemampuannya menyebabkan penyakit-penyakit lain dan penyakit-penyakit lain yang dikarnakan oleh karang gigi itulah yang berbahaya bagi manusia. Cara mencegah penyakit yang berbahaya itu adalah dengan menghilangkan karang gigi. Karena penyakit yang dikarnakan oleh karang gigi berbahaya, lantas karang gigi dianggap berbahaya. Begitu nalarnya.

Penyakit apa saja yang bisa dikarnakan oleh karang gigi? Yuk simak berikut ini.

  1. Periodontitis
    Karang gigi bisa menyebabkan gingivitis. Gingivitis yang dibiarkan tidak dirawat akan makin parah sehingga menyebabkan periodontitis yang menginfeksi tulang rahang. Kerusakan tulang yang dikarnakan oleh periodontitis bersifat permanen, artinya, bagian tulang rahang yang hilang/ rusak tidak bisa dipulihkan kembali seperti semula sebelum terjadi kerusakan. Gigi di daerah yang rusak akan copot sebelum waktunya. 
  2. Kanker mulut
    Karang gigi berkaitan dengan timbulnya kanker mulut dan kematian dini. Demikian menurut penelitian Birgitta Söder, PhD, dari Karolinska Institutet, Huddinge, Swedia yang dilaporkan dalam jurnal BMJ Open. Kalkulus berisi aneka mikoorganisme yang punya kemungkinan untuk merusak sel manusia sehingga menyebabkan penyakit ganas ini. Hubungan antara karang gigi, kanker, dan kematian dini berlangsung dalam jangka panjang sehingga tidak terlihat menyolok tanpa penelitian jangka panjang.
  3. Gigi berlubang
    Gigi berlubang dianggap hal yang tidak berbahaya. Kenyataannya, umumnya kasus gigi berlubang memang tidak berbahaya dalam artian tidak mematikan. Tapi, tahukah Anda, ada sedikit kasus dimana gigi berlubang bisa mematikan? Bagaimana ceritanya? Bisa terjadi abses pada gigi berlubang. Jika abses dibiarkan tak terawat, maka bisa menyebar dari gigi ke otak dan jantung karena terbawa oleh darah. Jika abses sudah sampai otak dan jantung, maka bisa menimbulkan kematian. 
    Di samping itu, infeksi di gigi rahang yang dibiarkan tanpa perawatan bisa merambat ke atas dan lambat laun bisa mengenai saraf mata. Kerusakan pada saraf mata berakibat kebutaan. Perlu diwaspadai, proses ini tidak selalu menimbulkan rasa sakit sehingga pasien bisa tidak curiga bahwa perkara sudah merembet kemana-mana. Saat sudah kejadian, misal sudah sampai saraf mata, otak, atau jantung, baru kemudian diketahui bahwa asalnya dari abses pada gigi yang dibiarkan karena dikira tidak berbahaya.

Awal dari semua bahaya itu adalah kalkulus yang dibiarkan. 

Pembersihan karang gigi

Tumpukan bakteri dan mikroorganisme lain yang disebut "karang gigi" perlu dibersihkan dari gigi untuk menghilangkan risiko bahaya yang dapat muncul dari binatang dan tumbuhan mikro itu. Proses penghapusan karang gigi disebut debridemen. Dokter dapat melakukan proses debridemen secara manual atau pun menggunakan piranti canggih. Perbedaan di antara keduanya adalah kecepatan. Kalau perkara hasil, bergantung pada ketrampilan dan ketelitian dokter gigi.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in