Banyaknya mitos mengerikan seputar cabut gigi kerap membuat orang menjadi enggan mencabutnya. Mungkin Anda kerap mendengar bahwa mencabut gigi atas bisa menyebabkan mata rabun bahkan buta.

Penelitian oleh Tevfik Oğurel, et al menyebutkan bahwa prakara itu mungkin terjadi tapi itu peristiwa yang langka. Penelitian tersebut menyimpulkan demikian:

Dental procedures can lead to miscellaneous ophthalmic complications possibly due to the close proximity of the anatomic structures. Retinal arterial occlusion is a rare but serious cause of permanent visual loss among these dental procedures where the exact pathologic mechanism is still obscure. (https://www.hindawi.com/journals/criopm/2014/202834/)

Prosedur gigi bisa memicu aneka komplikasi oftalmik. Ini terjadi mungkin karena struktur anatomis mata dekat dengan struktur anatomis gigi. Oklusi arteri retina jarang tapi bisa jadi penyebab serius kebutaan permanen. Mekanisme patologis pastinya masih belum diketahui bagaimana persisnya.

Di samping faktor langka di atas, pencabutan gigi yang dilakukan keliru dan tidak sesuai prosedur berisiko menyebabkan infeksi dan pembengkakan. Bila infeksi tersebut dibiarkan tanpa pengobatan, maka infeksi dapat menyebar dan merembet ke atas sampai akhirnya mengenai saraf mata. Jika infeksi pada saraf mata juga dibiarkan tanpa pengobatan, maka kebutaan dapat terjadi. Penyebab kebutaan bukan gigi dicabut melainkan infeksi yang dibiarkan sampai menyebar kemana-mana. Karena itu, penting sekali agar pencabutan gigi harus steril dan dilakukan oleh dokter gigi ahli agar tidak terjadi infeksi.

Jika gigi yang bermasalah harus dicabut maka sebaiknya pastikan dulu gigi sedang tidak sakit. Pencabutan gigi tidak diperbolehkan kala gigi sedang sakit karena bisa memicu infeksi. Dokter gigi biasanya menyembuhkan infeksi penyebab sakit gigi dulu sebelum mencabut gigi yang bermasalah untuk menghindari infeksi.

Perlu cabut gigi professional? Hubungi kami.