Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Benarkah minyak kelapa mengobati gigi berlubang?

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Apa maksudnya gigi yang berlubang jadi tidak berlubang setelah berkumur dengan minyak kelapa? Jika ini maksud Anda, maka jawabannya adalah tidak. Lubang pada gigi berlubang tidak bisa menutup sendiri dengan teknologi yang dikenal manusia hingga sekarang. Gigi perlu ditambal agar lubang gigi tertutup.

Minyak kelapa mengandung asam laurat dan monolaurin yang punya watak anti-bakteri. Sementara itu, bakteri dalam mulut menyebabkan gigi berlubang. Bakteri itu kemudian juga terdapat dalam lubang gigi. Berkumur dengan minyak kelapa bisa membunuh bakteri tersebut walau tidak semua. Bakteri yang bisa mati karena efek anti-bakteri dalam minyak kelapa meliputi bakteri berikut ini:

  1. Escherichia vulneris
  2. Enterobcater spp.
  3. Helicobacter pylori
  4. Staphylococcus aureus
  5. Candida spp.
  6. S. mutans
  7. C. albicans

Jenis bakteri selain tersebut di atas tidak mati tapi dapat melekat pada minyak dan turut hanyut kala berkumur.

Karena sebagian bakteri penyebab gigi berlubang mati dan sebagian bakteri yang tidak mati melekat ke minyak kelapa, maka jumlah bakteri pembusuk gigi jadi berkurang. Pengurangan jumlah bakteri pembusuk berdampak pada perlambatan proses pembusukan gigi. Bagaimana jika lubang gigi tetap terbuka tanpa ditambal dan Anda menghentikan terapi minyak kelapa? Jumlah bakteri naik lagi dan proses pembusukan gigi meningkat kecepatannya seperti sebelum terapi minyak kelapa.

Ini berarti, terapi minyak kelapa hanya bersifat sementara. Anda masih tetap perlu  ke dokter gigi untuk mengikis bagian gigi yang telah membusuk agar tidak menyebar dan menambal lubang gigi agar proses pembusukan bisa dihentikan sama sekali.

Menimbang watak antimikroba minyak kelapa dan kemampuannya mengurangi kelekatan plak pada gigi, minyak kepala lebih baik digunakan sebagai sarana pencegahan gigi berlubang ketimbang sarana pengobatan gigi berlubang. Bukan hanya itu, minyak kelapa juga bisa mengikis plak yang tidak terjangkau oleh sikat gigi. Pengurangan plak bisa menurunkan risiko terjadinya gingivitis dan kerusakan gigi.

Simpulan

  1. Minyak kelapa tidak menutup lubang gigi dan tidak menghentikan proses pembusukan gigi oleh bakteri.
  2. Minyak kelapa bisa memperlambat kerja bakteri dengan mengurangi jumlah bakteri pelubang gigi.
  3. Untuk menghentikan pembusukan gigi, lubang gigi Anda masih perlu dibersihkan dari bagian yang membusuk dan ditambal.
  4. Minyak kelapa lebih baik digunakan sebagai sarana pencegahan gigi berlubang alih-alih sarana pengobatan gigi berlubang.
  5. Minyak kelapa bisa menunda kunjungan ke dokter gigi dalam waktu singkat, misal satu malam, tapi tidak dalam waktu lama.

Referensi

Faizal C. Peedikayil, Prathima Sreenivasan, dan Arun Narayanan. Effect of coconut oil in plaque related gingivitis — A preliminary report. Niger Med J. 2015 Mar-Apr; 56(2): 143–147.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in