Biokompatibilitas
Materi yang berinteraksi dengan jaringan tubuh manusia perlu untuk tidak menimbulkan respon lokal atau respon sistemik dari sistem kehidupan atau jaringan tubuh manusia yang bisa berdampak merusak atau mengganggu manusia penerima materi itu. Sifat pada materi ini dikenal dengan sebutan "biokompatibel". Kemampuan materi untuk menunjukkan watak itu diistilah "biokompatibilitas". Dari sudut pandangan regulasi di jagat medis, biokompatibilitas ditunjukkan dengan serangkaian tes biokompatibilitas yang digunakan untuk menentukan potensi toksisitas yang dihasilkan dari kontak komponen peralatan medis atau produk kombinasi medis dengan tubuh manusia.
Definisi biokompatibilitas
Kata "biokompatibilitas" berarti kualitas untuk kompatibel (cocok) dengan jaringan hidup atau sistem hidup dengan tidak bersifat racun atau menimbulkan cedera dan penolakan imunologis. Gampangnya, biokompatibilitas berarti tidak membahayakan pasien.
Di kalangan intelektual yang relevan, biokompatibilitas punya 5 definisi yang cukup populer, yaitu:
- Kualitas tidak menimbulkan efek toksik atau efek cedera pada sistem biologi.
- Kemampuan materi untuk menunjukkan performa dengan respon inang yang tepat dalam penerapan yang spesifik.
- Perbandingan respon jaringan yang dihasilkan melalui hubungan dekat materi kandidat implant dengan situs implant dalam inang binatang dimana respon jaringan diakui dan ditegaskan cocok dengan materi kontrol.
- Merujuk pada kemampuan biomateri untuk melakukan fungsi yang diinginkan darinya sehubungan dengan terapi medis tanpa menimbulkan efek lokal atau efek sistemik yang tidak diinginkan dalam diri penerima terapi, malah menghasilkan respon sel atau respon jaringan yang paling tepat dalam situasi spesifik, dan mengoptimalkan performa terapi yang punya relevansi klinis.
- Kapabilitas prostesis yang ditanamkan dalam tubuh manusia untuk berada dalam harmoni dengan jaringan manusia tanpa menyebabkan perubahan yang merusak.
Sejarah
Istilah "biokompatibilitas" berasal dari sebutan "biocompatibility" dalam bahasa Inggris. Istilah ini pertama kali disebutkan dalam jurnal ulasan rekan sejawat dalam tahun 1970 antara RJ Hegyeli (abstrak Amer Chem Soc Annual Meeting) dan CA Homsy et al. (J Macromol Sci Chem A4:3,615, 1970). Tapi baru sekitar 20 tahun kemudian istilah ini banyak digunakan dalam literatur-literatur saintifik.
Standar internasional
Cara yang paling mudah untuk mengetahui apakah suatu peralatan medis kompatibel dengan tubuh manusia atau tidak adalah apakah peralatan itu memenuhi standar internasional (ISO) yang relevan atau tidak. Standar internasional (ISO) yang relevan dengan biokompatibilitas adalah ISO 10993. Saat ini, ISO ini sudah mencapai ISO 10993-55.
- doctor✚dentist
- Klinik Gigi & Implan Gigi Jakarta
- Layanan umum: (+62)21 2253 9385 (Pos Pengumben)Layanan umum: +622153654792 (Palmerah)
- Jl. Pos Pengumben No. 40c Jakarta Barat, Jakarta 11560 Indonesia
Jl. Palmerah Barat No. 108 Jakarta Barat, Jakarta 11480 Indonesia
Referensi
The Williams dictionary of Biomaterials, D.F. Williams, 1999
David F. Williams. On the mechanisms of biocompatibility (Tentang mekanisme biokompatibilitas). Biomaterials, Volume 29, Issue 20, July 2008, pages 2,941–2,953
D Williams. "Revisiting the definition of biocompatibility" (Meninjau ulang definisi biokompatibilitas). Medical Device Technology 14(8) October 2003
E. L. Becker, S. I. Landau, & A. Manuila. International dictionary of medicine and biology. 1986, New York: Wiley.
https://www.toxikon.com/resources/biocompatibility_2011.cfm ; akses 13 Februari 2017
https://www.iso.org/iso/iso_catalogue/catalogue_tc/catalogue_tc_browse.htm?commid=54508 ; akses 13 Februari 2017