Bisakah gigi berlubang sembuh sendiri & menutup sendiri?
author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID
Tergantung beberapa faktor. Faktor yang memungkinkan prakara itu terjadi meliputi:
- Seberapa parah kerusakan yang terjadi?
Lubang yang dangkal dan kecil menandakan proses pembusukan gigi sedang melaju. Proses pembusukan ini bisa dihentikan oleh mekanisme remineralisasi gigi dalam mulut Anda. Bahkan lubang bisa ditutup dan kondisi gigi kembali seperti semula, tapi meninggalkan jejak berupa noda hitam pada gigi di balik mineral yang tembus pandang. Proses ini meninggalkan noda dalam gigi. Perlu ditekankan bahwa proses remineralisasi natural hanya sanggup memulihkan kerusakan kecil dan dangkal. Untuk kerusakan sedang hingga besar dan dalam, gigi Anda perlu dibersihkan dari bakteri, sel-sel yang membusuk, dan kotoran, lalu ditutup dengan menambal lubang gigi. - Apakah proses remineralisasi gigi berlangsur lancar dalam mulut Anda?
Mekanisme yang sanggup menghentikan proses pembusukan dan pelubangan gigi adalah mekanisme remineralisasi gigi. Proses remineralisasi gigi terpicu dan berlangsung secara natural melalui peran air liur (saliva) yang membasahi mulut tanpa henti. Silakan klik tautan tersebut untuk mengetahui lebih lanjut tentang remineralisasi gigi. - Berapa tingkat keasaman mulut Anda?
Gigi membusuk dan berlubang karena enamel yang jadi tameng pelindung gigi dikikis oleh asam. Asam tersebut bisa berasal dari makanan, minuman, aktivitas bakteri di gigi, dan sebagainya. Sekuat-kuatnya gigi manusia pasti kalah dengan asam. Agar proses pembusukan terhenti, pastikan tingkat pH mulut Anda di atas 5,5. Amannya 6. Ada banyak cara untuk menetralisir asam. Misalnya, berkumur dengan air garam hangat. Air garam dapat menetralisir asam dalam mulut. Di samping itu, air garam juga bisa membunuh sebagian bakteri yang melubangi gigi sehingga memperlambat proses pembusukan gigi. - Apakah kondisi tubuh Anda benar-benar prima selama proses remineralisasi?
Proses remineralisasi bisa berjalan baik jika kelenjar yang memproduksi air liur bekerja normal dan tubuh Anda benar-benar prima. Tubuh yang prima bisa menghasilkan ion-ion yang cukup untuk proses remineralisasi gigi. - Apakah Anda memberi waktu agar proses remineralisasi berlangsung tanpa gangguan?
Proses remineralisasi perlu waktu. Ini bukan proses yang berlangsung singkat. Jika proses remineralisasi tersebut menerima gangguan, maka proses akan gagal. Pengganggu dapat berupa makanan dan minuman yang mengandung asam dan gula. Beri kesempatan untuk proses remineralisasi dengan tidak mengkonsumsi makanan dan minuman asam dan gula. Kenapa gula? Gula adalah makanan bakteri. Makin banyak gula, makin cepat bakteri berkembang biak. Bakteri memroses gula jadi asam. Makin banyak gula, makin banyak produksi asam dalam mulut. Makin banyak mengkonsumsi gula, mulut semakin asam jika ada terlalu banyak bakteri dalam mulut. - Apakah Anda rutin menjaga kebersihan mulut?
Bakteri tumbuh dan berkembangbiak tanpa gangguan dalam lingkungan mulut yang kotor. Sisa-sisa makanan dan minuman dalam mulut jadi gudang makanan bagi bakteri. Bakteri selanjutnya memrosesnya jadi asam. Asam bikin rapuh enamel lalu terkikis sehingga terjadilah gigi berlubang. Menjaga kebersihan mulut penting untuk menghapus bakteri-bakteri itu. Berkumur dengan obat kumur mulut berguna untuk mematikan bakteri yang tersisa dari proses menyikat gigi dan flossing. - Apakah mineral yang diperlukan untuk proses remineralisasi cukup tersedia dalam mulut Anda?
Proses remineralisasi perlu mineral kalsium, fosfat, dan fluorida. Mulut yang kekurangan materi ini mengalami ganggguan proses mineralisasi. Anda bisa memasok materi yang diperlukan melalui pasta gigi yang mengandung ketiganya.
Proses pembusukan dan pelubangan gigi yang masih tahap dini bisa berhenti dengan sendirinya melalui proses remineralisasi. Lebih lanjut, proses ini bisa menutup bagian yang sedikit rusak itu sehingga pulih lagi seperti semula. Jadi, lubang gigi yang bisa menutup sendiri itu lubang kecil dan dangkal yang masih dalam tahap dini.