Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Bisakah ozon mencegah gigi berlubang?

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Teorinya bisa. Praktiknya, belum tersedia cukup bukti untuk menyatakan prakara tersebut. Di Amerika Serikat, misalnya, FDA belum memberi persetujuan sehubungan dengan bukti yang kurang banyak. Walau begitu, pemikiran ini patut kita pelajari.

Kenapa gigi berlubang

Setiap kali kita makan, selalu ada sisa makanan yang tersisa pada permukaan gigi dan celah-celah gigi. Sisa makanan ini jadi makanan bakteri. Semakin banyak sisa makanan, perkembangan bakteri semakin cepat. Bakteri menghasilkan asam. Asam membuat lapisan enamel jadi lapuk dan lama-lama terkikis habis. Bakteri terus merangsek ke dentin, dst. Menyebabkan pembusukan dan gigi berlubang. Pelaku utama penyebab gigi berlubang adalah bakteri. Artinya, membunuh bakteri menyelamatkan gigi Anda.

Ozon

Ozon (O3) dibuat dengan membelah oksigen (O2) menjadi 2 buah O atau 2O. Masing-masing O kemudian berikatan dengan oksgien (O2) sehingga jadi Ozon (O3). O ketiga yang melekat pada 2 O yang sudah ada sebelumnya pada oksigen itu tidak cukup kokoh ikatannya. Apabila ada peluang, maka O yang ketiga ini akan lepas dan bergabung dengan senyawa lain. Proses ini disebut oksidasi. Oksidasi dapat membunuh mikroorganisme, termasuk bakteri, yang menyebabkan gigi berlubang. Artinya, jika ozon disemprotkan pada area dimana bakteri ada, maka bakteri di area itu bisa dibunuh. Jika disemprotkan ke dalam gigi berlubang, maka bakteri dalam lubang gigi itu bisa mati. Berapa persen bakteri yang dibunuh dengan ozon belum diketahui. Ingat, ini masih pemikiran baru dalam kedokteran gigi dan belum banyak penelitian pendukungnya. 

Apabila enamel yang rusak masih sedikit, maka enamel yang rusak masih bisa pulih setelah terapi ozon. Tapi kalau kerusakan cukup banyak (sampai berlubang), gigi tersebut tetap perlu ditambal agar bakteri lain tidak masuk lagi ke dalam lubang yang telah dibersihkan dengan bor dan dengan ozon.

Prospek masa depan

Setelah membaca teori tersebut di atas, Anda mungkin berpikir, "Wow, keren banget teknologi ini. Kalau begitu kenapa tidak segera dipraktikkan oleh dokter gigi di seluruh dunia?"

Ada beberapa prakara yang menyebabkan pemikiran baru ini belum dipraktikkan secara luas.

  1. Kurang penelitian ilmiah
    Belum banyak penelitian ilmiah mengenai terapi ozon pada gigi. Belum banyak penelitian ilmiah itu berarti belum banyak bukti, belum diketahui efek sampingnya, dan belum diketahui efektivitas dan efikasinya.
  2. Belum ada organisasi profesi yang mengakuinya
    Penyebab prakara ini adalah balik lagi ke perkara kurangnya bukti pendukung.
  3. Biaya
    Terapi dengan ozon memang lebih nyaman. Semprot semprot semprot, beres. Tidak perlu ada rasa ngilu atau semacamnya. Tapi pasien juga memikirkan biaya. Perawatan dengan ozon tidak semurah perawatan macem lain. Pasien yang tidak memikirkan perkara uang bisa saja tertarik dengan perawatan ini.
  4. Pasokan pasar
    Karena masih baru, belum semua pasar menyediakan produk ozon khusus untuk terapi gigi. Kelangkaan di pasar tentu saja berpengaruh pada harga. Ini tentu jadi perhatian dokter dan pasien

Meskipun ada kendala ini, pemikiran tentang perawatan gigi dengan ozon membuka kemungkinan baru untuk perawatan gigi yang mudah dan nyaman di masa depan.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in