Kesannya, bone graft itu teknologi baru. Padahal, perawatan ini ditemukan pertama kali pada sekitar pertengahan abad 17 Masehi, kira-kira 3,5 abad yang lalu.

Sejarahnya, seorang dokter Belanda yang bernama Jacob van Meekeren merawat seorang pasien tentara dengan tengkorak kepala terbuka karena bertempur. Dokter mencari tulang apa yang bisa menyatu dengan tengkorak manusia. Singkat cerita, dokter mencobakan padanya tulang anjing. Operasi berlangsung sukses pada tahun 1668. Tulang tengkorak pasien berhasil menutup sempurna karena tulang anjing bisa menyatu dengan tulang manusia. Nyawa pasien tersebut berhasil diselamatkan. 

Teknologi yang relatif baru pada jaman itu menghebohkan masyarakat dan lembaga keagamaan (gereja) di Belanda. Mereka mempersepsi negatif dan mengasingkan pasien tersebut dari gereja karena tulang yang dipakai adalah tulang anjing. Masyarakat dan lembaga gereja Belanda pada masa itu menganggap pasien tersebut jadi bagian dari anjing. Padahal, binatang ini dipersepsi najis menurut Taurat. Sehingga, tentara itu dikucilkan oleh kawula dan gereja. Sejarah tidak menyebutkan, dari sekian banyak gereja, gereja apa yang terlibat dalam sejarah ini. Persepsi negatif yang timbul sebagai reaksi terhadap teknologi baru itu tampaknya berpengaruh pada si tentara. Dia meminta agar dokter melepas tulang anjing yang menutup lubang tengkorak kepalanya. 

Dokter Jacob van Meekeren mencoba menurut kemauan pasien, tapi ternyata tulang binatang anjing tersebut telah berpadu sempurna dengan tulang tengkorak pasien sehingga tidak bisa lagi dilepas. Berita ini menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika. Teknologi bone graft (cangkok tulang) di kemudian hari diterima sebagai cara untuk menyelamatkan manusia. Persepsi negatif dalam kawula dan dalam lembaga gereja di kemudian hari berhasil diubah. Menyelamatkan nyawa manusia adalah prakara yang paling utama, prioritas nomor satu. Menggunakan tulang binatang anjing atau binatang lain dimungkinkan apabila itu memang cara yang mungkin untuk menyelamatkan nyawa pasien.

Operasi-operasi bone graft setelah itu tidak dibukukan. Operasi bone graft yang pertama kali dibukukan berlangsung pada tahun 1821 oleh Dr. Walter di Jerman. Pada abad 20 Masehi, penelitian tentang tulang mengalami kemajuan pesat. BMP (Protein Morfogenetik Tulang) dan DBM (Matriks Tulang Demineralisasi) ditemukan pada dasawarsa 1960an oleh Marshall Urist. Tapi baru tahun 1991, DBM baru diluncurkan ke pasaran. Pada abad 21 Masehi sekarang ini, peluang sukses bone graft sudah lebih tinggi daripada abad-abad sebelumnya. Pilihan tulangnya pun beraneka ragam, yaitu:

1. tulang dari dalam mulut 
2. tulang dari bagian tubuh Anda lainnya
3. tulang dari orang yang telah meninggal
4. tulang dari binatang (sapi, koral, dsb. Anda bisa berkonsultasi tentang pilihan Anda)
5. tulang tiruan (tulang sintetis)

Jika tulang Anda tidak cukup untuk menopang implan, jangan kuatir, masih ada kemungkinan bone graft untuk memperbesar tulang Anda. Silakan hubungi saja kami.