Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Bukti perawatan gigi pada jaman batu

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Manusia punya gigi dari era ribuan tahun yang lalu. Bukanlah prakara yang aneh bila manusia kuno juga mengalami sakit gigi seperti manusia jaman modern. Bagaimana tabib atau dukun jaman kuno menangani perkara kesarasan itu?

Tim peneliti yang dipimpin oleh Stefano Benazzi, seorang pakar paleoantropologi dari Universitas Bologna, memeriksa temuan arkeologi tertua yang menunjukkan operasi gigi yang dilakukan pada manusia kuno yang hidup dalam masa 14.000 tahun yang lalu. 

Gigi berlubang pada manusia purba
Manusia purba juga mengalami perkara gigi berlubang.

Menurut penelitian tim tersebut, gigi yang membusuk dalam mulut manusia purba dibersihkan dengan piranti yang dibuat dari batu api. Terdapat tanda-tanda goresan pada lubang gigi yang menunjukkan perawatan yang sengaja dilakukan untuk membersihkan gigi dari bagian yang membusuk.

Operasi perawatan gigi 14000 tahun yang lalu
Foto close menunjukkan tanda bekas perawatan.
Tanda goresan bukti perawatan gigi jaman batu
Pemindaian dengan mikroskop elektron (SEM) memperjelas tanda-tanda goresan.

Bukti dari era prasejarah ini menunjukkan, ternyata, tabib atau dukun jaman dulu sudah terpikir untuk membersihkan bagian gigi yang membusuk menggunakan piranti runcing yang keras. Alat ini digunakan dengan cara menggaruk dan mencungkil, bukan diputar seperti bor. Walau begitu, gagasan tentang "runcing dan keras" bertahan selama ribuan tahun dan mewujud jadi mata bor yang runcing dan keras dalam jaman modern. 

“Pada dasarnya, jaringan yang mengalami infeksi diambil dari dalam gigi dengan cermat menggunakan piranti runcing dan keras yang terbuat dari batu,” kata Benazzi. Masa itu memang masih jaman batu. Logam dan pengolahan logam belum ditemukan.

Berbeda dengan jaman modern, lubang yang telah dibersihkan dari jaringan mati tidak diisi dengan bahan apapun. Lubang tetap dibiarkan terbuka begitu saja. Sehingga, karies kemudian menumpuk pada bagian dasar lubang gigi. Perhatikan karies pada foto tersebut yang berada di bagian dasar lubang. Ini menunjukkan, teknologi kedokteran gigi pada masa itu belum mengenal tindakan menambal gigi berlubang. Pasien manusia purba itu meninggal pada usia sekitar 25 tahun entah karena sebab apa. Walau begitu, aus pada gigi berlubang dan karies di dasar lubang yang dirawat membuktikan gigi itu masih berfungsi selama bertahun-tahun sebelum kematiannya.

Pendapat Benazzi et al. (2015) didasarkan pada bukti berupa sejumlah goresan paralel dan irisan-irisan pada dinding mesial lubang gigi. Adopsi kultur pertanian purwa dari kultur berburu dituding sebagai penyebab peningkatan kejadian lesi karies pada manusia purba. 

Kerangka tulang manusia purba ini ditemukan tahun 1998 di Veneto Dolomitesnear Belluno dalam suatu kuburan  batu bernama Ripari Villabruna. Kerangka diperkirakan berumur 13.820 hingga 14.160 tahun. Kerangka disimpan dan diteliti di Universitas Ferrara untuk penelitian lebih lanjut.

Informasi lebih lanjut tentang implant gigi, yuk telepon saja nomor ini.

Referensi

Gregorio Oxilia, Marco Peresani, Matteo Romandini, Chiara Matteucci, Cynthianne Debono Spiteri, Amanda G. Henry, Dieter Schulz, Will Archer, Jacopo Crezzini, Francesco Boschin, Paolo Boscato, Klervia Jaouen, Tamara Dogandzic, Alberto Broglio, Jacopo Moggi-Cecchi, Luca Fiorenza, Jean-Jacques Hublin, Ottmar Kullmer & Stefano Benazzi. Earliest evidence of dental caries manipulation in the Late Upper Palaeolithic (Bukti paling purwa tentang manipulasi karies gigi pada masa Paleolitik Atas Akhir). Scientific Reports 5, Article number: 12150 (2015) doi:10.1038/srep12150

https://www.seeker.com/oldest-dentistry-found-in-14000-year-old-tooth-1770027700.html; akses 1 November 2016


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in