C. Edmund Kells - Martir rontgen gigi
Dokter C Edmund Kells lahir pada tanggal 21 Oktober 1856. Ayahnya adalah seorang dokter gigi. Kells muda menerima pendidikan kedokteran gigi dari ayahnya dan dari sekolah di New York Dental College dari tahun 1876-1878. Selama di New York, dia berteman dengan orang-orang Menlo Park lab, laboratorium Thomas Edison, di New Jersey, di mana lampu listrik ditemukan untuk pertama kali. Pengalaman dari Menlo Park memengaruhinya dalam prakara kreatifitas untuk mencipta tidak kurang dari 30 teknologi baru yang sebelumnya belum pernah ada.
Setelah lulus sekolah, Kells kembali ke New Orleans pada tahun 1878 dan buka praktik gigi sendiri. Ketika akhirnya teknologi listrik tiba di New Orleans, dia adalah dokter gigi pertama yang menerapkan listrik dalam praktik kedokterannya. Dia percaya bahwa teknologi baru punya peran signifikan dalam memajukan perawatan gigi dan listrik melepaskan energi inventif dalam diri dokter Kells. Dalam 35 tahun, dia mempatenkan 30 temuan baru, antara lain:
- Persiapan konservasi lubang gigi.
Mempertahankan gigi tanpa pulpa. Gagasan nomer 3 ini divalidasi 100 tahun kemudian setelah dicetuskan melalui penelitian modern. Dia sendiri tidak melihat bagaimana pemikirannya memajukan kedokteran gigi dunia. - Aspirator bedah yang kemudian dipakai bukan hanya dalam bidang kedokteran gigi tapi juga dalam bidang kedokteran umum.
- Engkol kursi gigi
- Pompa hisap yang berguna untuk mengeringkan saliva dan darah selama prosedur pembedahan mulut. Alat ini kemudian diadopsi oleh dokter bedah kedokteran umum dan disesuaikan untuk penggunaan pada bagian tubuh lain selain mulut.
Alat ciptaan Dr Kells yang berkontribusi besar pada kedokteran gigi di seluruh jagat adalah rontgen gigi. Sinar X atau sinar Rontgen ditemukan oleh Wilhelm Röntgen pada tahun 1895. Satu tahun kemudian, rontgen gigi pertama dilakukan oleh C Edmond Kells pada tahun 1896 di Ashville, NC, dengan disaksikan Southern Dental Association. Kells mengadopsi teknologi baru tersebut dengan sangat cepat ke dalam jagat kedokteran gigi. Pada tahun 1903, Kells mendirikan laboratorium New Orleans X-Ray Laboratory. Ia menulis bahwa ia percaya bahwa sinar Rontgen adalah aset terbesar dalam dianostik oral.
Duabelas tahun setelah pembukaan laboratoriumnya, tahun 1915, Kells menderita penyakit ganas di tangan kiri sebagai efek negatif dari terpapar sinar X secara berlebihan. Mulai dari jari diamputasi, lalu siku, dan akhirnya seluruh tangan, dan akhirnya dia tercatat sebagai "martir" teknologi sinar X, mengikuti Clarence Dally, "martir" pertama teknologi baru tersebut. Dr. Kells meninggal jagat pada umur 71 tahun pada tanggal 7 Mei 1928 dengan meninggalkan catatan berupa pedoman keamanan penggunaan sinar rontgen. Catatannya diadopsi dan diterbitkan oleh Kongres Radiologi Internasional. Pada pertengahan abad 20 Masehi hingga abad 21 Masehi, teknologi rontgen gigi umum dipakai oleh banyak dokter gigi untuk menyelamatkan mulut pasien tanpa pasien tahu pengorbanan sang penemu teknologi rontgen gigi tersebut.