Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Cara mencegah gusi berdarah

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Gusi saras tidak berdarah. Kena sikat kala menyikat gigi pun, gusi yang saras dan normal tetap tidak berdarah. Gusi berdarah biasanya menandakan gusi sedang berada dalam masalah. 

Penyakit periodontal atau penyakit gusi bukan penyakit langka. Sekitar 50% penduduk jagat pernah mengalami sakit periodontal dalam beragam tingkat keparahan. Gusi berdarah merupakan ciri umum berbagai macam penyakit periodontal. 

Berikut ini beberapa cara untuk mencegah pendarahan pada gusi.

1. Banyak makan sayur dan buah

Sayur dan buah memasok nutrisi yang diperlukan oleh gusi agar saras dan normal. Makanan yang disarankan untuk kesarasan gusi khususnya yang mengandung vitamin A, C, kalsium, dan magnesium. Sebisa mungkin kurangi makanan dan minuman yang terlalu manis, seperti permen dan soda.

2. Menjaga kebersihan gigi secara rutin

Sikat gigi 2 kali sehari dan setelah makan ditambah dengan flossing bisa membersihkan sisa-sisa makanan dan bakteri dari sela-sela gigi. Ini berguna untuk mencegah gusi mengalami perkara dari bakteri yang nyelip-nyelip itu.

3. Rileks dan hindari stress

Stres meningkatkan pembentukan plak dan inflamasi sehingga gusi jadi lebih mudah berdarah. Stress juga menurunkan fungsionalitas sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh jadi lebih sulit untuk melawan dan menyembuhkan infeksi.

Di samping itu, orang yang stres cenderung malas untuk merawat kesarasan tubuhnya sendiri sehingga jadi kurang rajin sikat gigi, makan semaunya termasuk makan makanan tidak saras, konsumsi alkohol dan merokok berlebihan. Semua ini membuat gusi jadi lebih mudah terkena infeksi dan pendarahan.

Hidup dengan rileks dan menghadapi perkara dengan tenang membantu tubuh Anda untuk tetap saras.

4. Berhenti merokok

Panas dan racun kimia dalam asap rokok dapat merusak atau membunuh sel-sel dalam mulut, termasuk sel-sel pada gusi. Dampaknya, penyakit periodontal bisa muncul. Serbuan bakter dari rokok juga menambah beban mikroorganisme pada gusi. Berhenti merokok merupakan solusi sederhana bagi perkara tersebut meskipun mungkin solusi ini cukup menantang.

5. Hindari kontak mulut langsung atau tidak langsung

Penyakit periodontal itu menular karena sumbernya dari bakteri. Jika bakteri pindah dari mulut seseorang ke mulut Anda, maka Anda juga bisa terkena penyakit gusi yang diderita oleh orang itu.

Kontak mulut bisa terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Kontak langsung antara lain terjadi melalui ciuman dan pernapasan buatan. Kontak tidak langsung dapat terjadi melalui penggunaan alat-alat secara bersama-sama, misalnya sikat gigi, gelas minuman, sendok, dan garpu.

Wah, kalau begitu, bagaimana kalau kita makan di warung atau restoran? Bukankah peralatan di tempat umum begitu pernah dipakai oleh orang lain?

Sebetulnya, asalkan dicuci dengan benar-benar bersih, bakteri tersapu sabun dan air. Yang penting dicuci bersih. Anda bisa mencari tempat makan yang bersih. Perhatikan apakah sendok dan pering di tempat makan itu dicuci dengan bersih. Tempat makan yang layak biasanya memperhatikan kebersihan peralatan makannya. Tapi, jika Anda mengamati piranti makan itu masih kurang bersih, Anda bisa meminta air mendidih/ air panas, celupkan sendok dan garpu ke dalamnya selama 1-3 menit dan bersihkan dengan tisu sampai benar-benar bersih. Ini bisa mengurangi risiko penularan mikroorganisme dari penggunaan sendok atau garpu di tempat makan umum.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in