Dampak psikologis ompong
Dampak psikologis ompong, terutama ompong pada bagian depan, tidak dapat dipandang remeh. Davis et al. (2000) meneliti dampak psikologis ompong dan menyarankan bahwa ompong bisa menyebabkan penderitanya jadi kurang merasa percaya diri dengan penampilan mereka, merasa seolah ada hambatan untuk melakukan aktivitas keseharian, dan kurang bisa menerima tampilan wajah setelah ompong, maksudnya, wajah jadi tampak lebih tua karena kempot atau peot. Mereka merasa bahwa penjelasan dokter gigi tentang dampak ompong akan membantu mereka. Freeman (2000) mengusulkan agar penjelasan dalam rupa leaflat perlu diberikan kepada pasien di samping penjelasan verbal yang disampaikan langsung kepada pasien. Usulan Freeman ini penting diperhatikan. Dalam praktik klinik implan, leaflet tersebut dapat dilengkapi dengan saran pemasangan implan gigi atau alternatif lain untuk mengganti gigi ompong.
Senada dengan dan lebih lengkap dari Davis et al., Fiske et al. (1997, 1998) menunjukkan bahwa efek dari gigi copot (ompong) meliputi rasa kehilangan, berkurangnya rasa percaya diri, merasa prihatin dengan penampilan dan citra diri, merahasiakan kondisi ompong dari orang lain, perubahan perilaku dalam bersosialisasi dan membangun relasi (menjaga jarak), dan merasa tua (penuaan dini), rasa tidak suka dengan penampilan diri sendiri, merasa tabu untuk mendiskusikan perkara ompong dengan orang lain, dan punya perhatian khusus pada privasi layanan prostodontik.
Dampak psikologis ompong pada karir
Perasaan-perasaan negatif semacam itu dapat berpengaruh negatif pada kinerja pasien penderita ompong dalam jagat kerjanya sehingga kinerja dan hasil kerjanya bisa jadi kurang optimal atau malah turun. Kinerja dan hasil kerja yang buruk bisa berpengaruh pada perjalanan karier bila Anda karyawan, pada pengembangan profesi bila Anda freelancer profesional mandiri, atau pada pengembangan bisnis perusahaan bila Anda pemilik perusahaan atau jajaran puncak manajemen perusahaan. Pendek kata, dampak psikologis ompong berpengaruh pada karir seseorang. Kondisi ompong dan dampak psikologisnya bisa punya efek langsung yang nyata pada karir yang memerlukan tampil dan penampilan di muka publik, misalnya pembawa acara, presenter, penyanyi, orator, negosiator, dsj.
Konsultasikan kondisi ompong Anda pada kami. Telepon saja nomor ini ya.
- doctor✚dentist
- Klinik Gigi & Implan Gigi Jakarta
- Layanan umum: (+62)21 2253 9385 (Pos Pengumben)Layanan umum: +622153654792 (Palmerah)
- Jl. Pos Pengumben No. 40c Jakarta Barat, Jakarta 11560 Indonesia
Jl. Palmerah Barat No. 108 Jakarta Barat, Jakarta 11480 Indonesia
Referensi
Davis, D M; Fiske, J; Scott, B & Radford, D R. Prosthetics: The emotional effects of tooth loss: a preliminary quantitative study (Efek emosional ompong: penelitian pendahuluan kuantitatif). British Dental Journal 188, 503 - 506 (2000) Published online: 13 May 2000 | doi:10.1038/sj.bdj.4800522
Fiske J, Davis D M, Frances C, Gelbier S. The emotional effects of tooth loss (Efek emosional ompong). The Proceedings of the European Prosthodontic Association 1997; 21: 24 (abs).
Freeman, Ruth. Prosthetics: A study of the emotional reaction to tooth loss (Prostetik: Penelitian tentang reaksi emosi terhadap gigi tanggal). British Dental Journal 188, 497 (2000) Published online: 13 May 2000 | doi:10.1038/sj.bdj.4800519
Fiske J, Davis DM, Frances C, Gelbier S. The emotional effects of tooth loss in edentulous people (Efek emosi dari ompong pada penderita ompong). Br Dent J. 1998 Jan 24;184(2):90-3; discussion 79.