Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Definisi peri-implantitis

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Mengganti gigi ompong dengan gigi implant sudah jadi tren dalam kedokteran gigi modern di negara-negara maju. Prosedur peri-implantitis memberi hasil yang dapat diprediksi tapi sekaligus menimbulkan penyakit baru, yaitu: peri-implantitis. Dibandingkan implant yang sukses dan saras, pasien yang terkena penyakit ini relatif sedikit dan dapat ditangani dengan baik asalkan tidak terlambat. Karena itu, yang terpenting adalah pasien bisa mengenali penyakit ini sedini mungkin dan didorong untuk langsung berobat manakala ia mengamati tanda-tanda keberadaan penyakit ini. 

Peri-implantitis vs mukositis

Inflamasi dan kerusakan yang terjadi pada jaringan keras dan jaringan lunak di sekitar implan gigi diistilahkan "mukositis" dan "peri-implantitis". Transisi di antara keduanya berlangsung lancar dan tidak bisa dipisahkan secara tegas dan jelas.

Mukositis

Istilah "mukositis" digunakan untuk menggambarkan proses inflamasi yang dikarnakan oleh bakteri sehingga menyebabkan jaringan lunak peri-implan jadi bengkak, kemerahan, dan berdarah kala probing periodontal dilakukan. Infeksi mukositis bersifat reversible atau bisa bisa dipulihkan lagi ke kondisi semula sebelum infeksi terjadi. Tanda-tanda ini khas, tapi tidak selalu tampak jelas.

Peri-implantitis

Berlawanan dengan mukositis, peri-implantitis adalah penyakit progresif pada jaringan lunak dan jaringan keras di sekitar implan, jaringan yang telah dirusak oleh penyakit ini tidak dapat dipulihkan kembali seperti kondisi semula sebelum sakit (irreversible). Penyakit ini disertai dengan resorpsi tulang, penurunan oseointegrasi, peningkatan pembentukan kantung dan purulensi (nanah). Tulang yang sudah hilang termakan penyakit ini tidak bisa balik lagi ke kondisi semula secara natural. Pemulihan bisa dilakukan dengan prosedur bone graft (cangkok tulang).

Pada peri-implantitis, infeksi menyebabkan inflamasi pada jaringan keras dan jaringan lunak yang telah berpadu dengan implant sehingga mengakibatkan penyusutan tulang penopang implan. Peri-implantitis dapat menyebabkan implant copot bila jaringan penopang implant sudah terlalu sedikit atau malah habis. Pasien bisa tidak merasa sakit kala penyakit ini berlangsung dan tulangnya digerogoti. Malah ada pasien yang sadar kala implannya sudah goyang atau copot. Tentu saja ini sudah terlambat. Keterlambatan dalam penanganan menyebabkan implant lepas atau terpaksa harus dilepas. Jangan sampai terlambat ya.

Peri-implantitis
Penyakit peri-implantitis telah menggerogoti tulang dan jaringan penopang implant dalam jumlah yang cukup banyak.

Jaringan peri-implan

Ada beberapa prakara yang memengaruhi jaringan lunak dan jaringan keras peri-implan, antara lain:

  • bahan suprastruktur
  • tipe suprastruktur prostetik
  • kedalaman implan
  • bentuk implan
  • jenis implan
  • jenis koneksi
  • abutmen

Hal-hal tersebut di atas juga memengaruhi apakah jaringan keras dan jaringan lunak peri-implan akan mengembangkan infeksi atau tidak.

Untuk informasi implan gigi lebih lanjut, tersedia konsultasi gratis bagi Anda. Silakan telepon kami di nomor ini.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in