Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Desmosom & interkoneksi keratinosit

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Lanjutan dari epitelium gingiva.

Mikroskop elektron menyingkapkan bahwa keratinosit saling dihubungkan (interkoneksi) oleh struktur pada perifer sel yang disebut desmosom. Desmosom-desmosom ini punya struktur yang tipikal dan lapisan tengah yang padat elektron dalam kompartemen ekstraselular. Struktur yang tipikal tersebut terdiri dari dua plak perlekatan yang padat. Tonofilamen adalah ekspresi morfologis sitoskeleton protein keratin. Tonofilamen memancar seperti sikat dari plak perlekatan ke sitoplasma sel. Ruang di antara sel-sel tersebut menunjukkan proyeksi sitoplasma yang menyerupai mikrovili dan yang memanjang ke dalam ruang interselular dan sering saling mengunci.

Persimpangan ketat (tight junction, zonae occludens) adalah bentuk koneksi sel epitel yang kurang sering teramati. Di persimpangan ini, membran sel-sel yang berdekatan dianggap bergabung jadi satu. Bukti menyarankan bahwa struktur-struktur ini memungkinkan ion-ion dan molekul-molekul kecil lolos dari satu sel ke sel yang lain.

Konsentrasi organela sitoplasma berbeda-beda di antara beragam strata epitel. Mitokondria lebih banyak di strata yang dalam dan semakin dekat permukaan sel jumlahnya semakin menurun.

Seturut dengan prakara tersebut, demonstrasi histokimia succinic dehydogenase, nicotinamide-adenin dinucleotide, cytochrome oxidase, dan enzim-enzim mitokondria lain menyingkapkan lebih banyak siklus tricarboxylic aktif pada sel basal dan parabasal di mana kedekatan pasokan darah memfasilitasi produksi energi melalui glikolisis aerobik.

Sebaliknya, semakin dekat permukaan, aktivitas enzim-enzim pentose shunt (jalur glikolisis alternatif), seperti glucose-6phosphatase, semakin meningkat. Jalur ini memproduksi jumlah produk-produk menengah yang lebih banyak guna memproduksi RNA. Hal tersebut pada gilirannya bisa dipakai untuk mensintesa protein-protein keratinisasi. Pola histokimia bersesuaian dengan peningkatan volume dan jumlah tonofilamen yang teramati dalam sel-sel yang mencapai permukaan. Intensitas aktivitas sebanding dengan derajat diferensiasi.

Sel-sel stratum spinosum yang paling tinggi mengandung banyak granula padat yang disebut keratinosom atau Odland bodies (badan Odland) yang dimodifikasi oleh lisosom. Sel-sel itu mengandung banyak sekali asam fosfatase. Enzim ini terlibat dalam perusakan membran organela yang terjadi secara mendadak di antara granulosum dan strata korneum dan selama sementasi interselular sel-sel cornified. Jadi, asam fosfatase adalah enzim lain yang berhubungan erat dengan derajat keratinisasi. Sel-sel ini mengandung tyrosinase yang menghidroksilasi tyrosine jadi dihydroxyphenylalanine (dopa) yang kemudian dikonversi secara progresif jadi melanin. Granula melanin difagositosis dan terkandung dalam sel-sel epitelium lain dan jaringan ikat yang disebut melanofag atau melanofor.

Berlanjut ke Fungsi utama epitel gingiva 

 


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in