Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Detektor logam bandara & implant gigi

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Tanya

Apakah detektor logam di pos pengamanan bandara, mall, dsj bisa mendeteksi implant gigi? Apakah implant membunyikan alarm detektor logam?

Jawab

Tergantung sensitivitas piranti tersebut dan setelannya. Terkadang alarm menyala dan terkadang tidak. Sampai sekarang, pasien implant kami tidak mengalami perkara di pos pemeriksaan bandar udara.

Cara kerja detektor logam

Umumnya detektor logam di bandar udara menggunakan sistem induksi pulsa (PI, Pulse Induction) yang menggunakan koil kawat sebagai transmiter (pengirim sinyal) dan receiver (penerima sinyal). Setiap pulsa menghasilkan medan magnet singkat. Detektor logam berbasis PI mengirim antara 25 sampai 1000 pulsa per detik tergantung merek, model, dan pabrik.

Jika obyek logam melewati detektor logam, pulsa menciptakan medan magnet yang berlawanan dalam objek. Ketika medan magnet pulsa kolaps sehingga menyebabkan pulsa terpantul, medan magnet obyek memperlama pulsa pantulan untuk benar-benar menghilang. Semakin keras obyek, makin lama waktu yang dibutuhkan untuk pulsa pantulan itu menghilang. Dengan membandingkan lama waktu itu, sirkuit bisa menentukan apakah ada obyek keras (logam) atau tidak. Sensitivitas piranti ini bisa diatur oleh pabrik dan ada pula yang bisa disetel oleh pengguna. Jika detektor logam memang dibuat kurang sensitif untuk mendeteksi benda keras sebesar peluru, maka implan gigi mungkin juga tidak akan terdeteksi.

Implan mungkin membunyikan alarm

Implan dibuat dari logam dengan dimensi lebih kurang sebesar peluru. Detektor logam di check point tempat-tempat publik dibuat dengan sensitivitas dan setelan agar dapat mendeteksi benda-benda berbahaya, termasuk peluru. Sedangkan implan gigi lebih kurang seukuran peluru.

 


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in