Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Diabetes & kesehatan mulut

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Kesarasan mulut berhubungan dengan diabetes dan sebaliknya. Pasien yang punya banyak abses dalam mulutnya perlu dicurigai apakah ia menderita diabetes. Pasien demikian perlu diperiksa dengan tes toleransi glukosa. Demikian menurut Susan Karabin, presiden Akademi Periodontologi Amerika Serikat.

Menurut Genco, sekitar 1/3 jumlah manusia penderita diabetes tidak sadar bila mereka mengidap diabetes. Dokter gigi dapat berperan besar mendiagnosis pasien ini dari kondisi kesarasan mulutnya.

Penyakit gusi mendorong tubuh untuk memproduksi protein yang disebut sitokin. Protein ini meningkatkan resistensi insulin dan membuat gula darah lebih sulit untuk dikontrol. Sebaliknya, diabetes yang tidak terkontrol mengganggu mekanisme penyembuhan tubuh sehingga mempersulit kontrol penyakit gusi.

Penyakit gusi juga dapat mempercepat perkembangan diabetes full-blown pada 54 juta orang Amerika yang tergolong prediabetik. Menurut Asosiasi Diabetes Amerika, banyak orang pertama kali sadar bahwa mereka menderita diabetes kala sakit gigi berkembang pada mereka.

Dalam sebuah penelitian di tahun 2007, peneliti Denmark membandingkan tikus prediabetik dengan penyakit gusi pada tikus prediabetik tanpa penyakit gusi. Tikus dengan penyakit gusi segera menunjukkan peningkatan resistensi insulin dan tanda perkembangan lainnya menuju diabetes tipe 2.

Penelitian yang muncul juga menunjukkan bahwa hubungan antara penyakit gusi serius dan diabetes adalah dua arah. Tidak hanya penderita diabetes yang lebih rentan terhadap penyakit gusi serius, namun penderita penyakit gusi serius mungkin berpotensi memengaruhi kontrol glukosa darah dan berkontribusi pada perkembangan diabetes.

Penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes punya risiko yang lebih tinggi untuk perkara kesarasan mulut, seperti radang gusi (penyakit gusi tahap permulaan) dan periodontitis (penyakit gusi serius). Orang yang menderita diabetes berisiko tinggi terkena penyakit gusi serius karena umumnya mereka lebih rentan terhadap infeksi bakteri, dan menderita penurunan kemampuan untuk melawan bakteri yang menyerang gusi.

Laporan Ahli Bedah Umum tentang Kesarasan Mulut menyatakan bahwa kesarasan mulut yang baik merupakan bagian integral dari kesarasan umum. Jadi, pastikan untuk menyikat dan membersihkan gigi dengan benar dan kontrol dokter gigi Anda secara rutin setiap 6 bulan sekali.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in