Diagnosis & penanganan kesehatan implant gigi (2)
B. Scaling and root planing (Pengikisan dan pengetaman akar gigi) [Lanjutan]
Prosedur Scaling and root planing lebih dikenal dengan nama "skeling" saja alih-alih terjemahannya. Prosedur skeling memerlukan penggunaan kuret berbahan plastik dan pasta pemoles yang halus untuk pemeliharaan kesarasan implan.
Pemeliharaan implant secara profesional harus mencakup penghapusan deposit lunak dan deposit keras yang menempel pada implant menggunakan piranti pengikis berbahan plastik (scaler plastik). Sejumlah instrumen plastik sangat lentur sehingga sulit dipakai menghilangkan karang gigi dari permukaan implan. Peralatan plastik yang lebih pas untuk pekerjaan ini adalah peralatan plastik yang diperkuat dan grafit sehingga jadi lebih kaku dan bisa dipertaham.
Instrumen tradisional berbahan baja tahan karat, titanium, dan emas bisa menggores permukaan implan. Ujung peralatan ultrasonik juga bisa merusak permukaan implan. Padahal, goresan pada implant bisa membuat biofilm tumbuh lebih cepat daripada bila permukaan licin. Risiko korosi juga ada meskipun risiko ini sangat kecil sekali. Dua risiko ini menyarankan agar skeling implant tidak memakai peralatan logam.
Penelitian yang relatif baru menunjukkan bahwa scaler ultrasonik yang terbuat dari tembaga dan dibungkus dengan plastik khusus punya efek minimal pada permukaan implant titanium. Pemolesan dengan pasta pemoles yang halus terbukti tidak menggores permukaan implan. Tapi, jika pasta yang dipakai bersifat abrasi, penelitian-penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil-hasil yang saling bertentangan satu sama lain. Sampai sekarang, belum ada penelitian yang menghubungkan goresan pada permukaan implant dengan peningkatan kejadian mukositis atau peri-implantitis.
C. Penyesuaian oklusi
Selain inflamasi peri-implan seperti yang telah kita bahas, oklusi traumatis juga berpotensi menghasilkan kerusakan tulang di sekitar implan. Karena itu, pemeriksaan oklusi penting sekali untuk dilakukan selama konsultasi pemeliharaan implan.
Ada beberapa penelitian implant yang dilakukan menggunakan binatang monyet laboratorium. Hasil penelitian tersebut menyarankan kemungkinan resorpsi tulang di sekitar implant dengan ekses ketinggian supra-struktur 180 µm, sekalipun tidak terjadi inflamasi pada jaringan peri-implan.
Dalam penelitian-penelitian klinis, hubungan antara kondisi-kondisi pembebanan dan penyusutan tulang marginal di sekitar implant atau hilangnya oseointegrasi total telah dilaporkan. Tetapi, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa terdapat hubungan kausal di antara hal-hal tersebut.
Untuk restorasi cekat, disarankan ada kontak sentris yang ringan dan menghindari interferensi non-sentrik. Selama penilaian oklusi, shim stock hendaknya ditahan hanya dengan gigi yang terkatup erat untuk memastikan agar terhindari dari pembebanan oklusi yang berlebihan pada implan.