Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Efek minuman beralkohol pada gigi

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Minuman beralkohol bisa merusak gigi bila terlalu sering dikonsumsi. Segala sesuatu yang terlalu itu memang tidak baik. Efek alkohol pada gigi meliputi hal-hal berikut ini:

Mempercepat pembusukan gigi

Minuman beralkohol dapat mengandung kadar gula yang tinggi. Bakteri dalam mulut Anda hidup dari gula. Minuman minuman semacam ini seperti menuangkan bensin ke dalam api. Minuman tersebut akan mempercepat pertumbuhan bakteri. Bila Anda masih ingin minum minuman beralkohol dan sekaligus ingin menurunkan risiko ini, Anda dapat memilih minuman dengan kadar gula yang rendah (sekitar 0,5 gr per 5 ons).

Dehidrasi

Minuman beralkohol menyebabkan dehidrasi pada mulut dan gigi. Saliva jadi menurun sebagai dampak dari minuman beralkohol dalam mulut. Dehidrasi tersebut bisa menyebabkan gigi rusak. Risiko buruk ini bisa diantisipasi dengan minuman keras berkadar alkohol rendah, minuman banyak air putih setelah minuman beberapa teguk minuman beralkohol, dan mengunyah permen untuk memancing produksi saliva. Minum banyak air putih di sela-sela minum sedikit minuman keras berguna juga untuk membersihkan mulut dari alkohol sebagai langkah mencegah dehidrasi sekaligus mengencerkan kadar alkohol yang masuk dalam tubuh.

Perubahan warna gigi

Minuman beralkohol dapat menyebabkan noda pada gigi dan perubahan warna pada gigi serta warna gigi jadi lebih kusam. Noda dan perubahan warna ini berpotensi berlangsung permanen dan tidak bisa dibalikkan kembali ke kondisi semula bila warna itu sampai meresep ke pori-pori email dan mencapai dentin. Jika masih pada tataran permukaan enamel, noda dan perubahan warna masih bisa dibersihkan. 

Bila Anda masih juga ingin minum minuman beralkohol tapi juga ingin memperkecil risiko ini, Anda dapat menggunakan sedotan agar minuman langsung masuk ke dalam kerongkongan tanpa mengenai gigi. Bisa?

Erosi gigi

Alkohol dapat mengikis lapisan enamel. Dampak dari prakara ini adalah erosi gigi. Setelah lapisan enamel terkikis dan dentin terekspos, Anda akan merasa nyeri gigi tiap kali bagian tersebut terkena makanan dan minuman dingin, panas, dan asam. Cara untuk mengantisipasi prakara ini juga sama seperti di atas, yaitu menggunakan sedotan agar minuman langsung masuk ke leher tanpa mengenai gigi, jika Anda bisa.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in