Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Eritema multiformis

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Eritema Multiformis adalah penyakit inflamasi akut pada kulit dan membran mukosa sehingga menyebabkan berbagai lesi kulit. Karena itulah penyakit ini diberi nama "multiformis", dari kata "multi-form" yang berarti banyak bentuk. Lesi oral terutama inflamasi yang disertai dengan vesikel dan bula yang cepat pecah. Lesi oral ini kerapkali jadi komponen tampilan klinis yang penting dan malah kadang-kadang jadi satu-satunya komponen.

Eritema multiformis bisa terjadi sekali atau kambuhan. Penyakit ini harus dipertimbangkan dalam diagnosis banyak ulkus oral akut multipel entah ada sejarah lesi yang serupa atau tidak. Eritrema mempunyai bentuk kronis. Namun tidak banyak pasien yang terkena eritrema kronis. 

Penyakit ini punya beberapa tampilan klinis sebagai berikut:

  1. bentuk ringan yang bisa sembuh sendiri
  2. bentuk parah yang bisa menampilkan sindrom Stevens-Johnson atau nekrolisis epidermal toksik

Herpes yang berkaitan dengan Eritema Multiformis cukup untuk untuk dikategorisasikan sebagai bentuk pilah penyakit tersebut.

Eritema multiformis adalah penyakit yang dimediasi oleh kekebalan tubuh dan yang bisa diawali dengan deposisi kompleks imun dalam mikrovaskulatur dangkal dalam kulit dan mukosa atau imunitas yang dimediasi sel.

Kazmierowski dan Wuepper meneliti spesimen lesi kurang dari 24 jam dari 17 pasien Eritema Multiformis. Dari jumlah tersebut, 13 di antaranya punya deposisi jika IgM dan C3 ada dalam pembuluh darah dangkal. Peneliti lain telah mendeteksi peningkatan level kompleks imun dan penurunan komplemen dalam sampel cairan yang diambil dari vesikel.

Walaupun histopatologi penyakit ini tidak spesifik, Reid mendeskripsikan dua pola histologi utama dalam pola epidermal yang dicirikan dengan lichenoid vasculitis dan vesikel intraepidermal, sedangkan pola dermal dicirikan dengan limfositis vasculitis dan vesikulasi subepidermal.

Dokumentasi terbaik mengenai pemicu Eritema Multiformis adalah obat-obatan dan mikroorganisme. Obat-obatan yang paling sering berkaitan dengan Eritema Multiformis adalah sulfonamides, rimethoprim, kombinasi sulfonamide, phenobarbital, nitrofurantoin, dan penisilin. Mikroorganisme yang paling sering didokumentasikan adalah Mycoplasma pneumoniae dan virus herpes simples. 

Walaupun hubungan antara virus Herpes Simplex dan Eritema Multiformis telah didokumentasi selama 60 tahun, penelitian menunjukkan bahwa hubungan ini lebih umum daripada yang dulu dipercaya orang. Banyak kasus yang dulu dianggap idiopatik, ternyata sebetulnya reaksi imun yang dimediasi oleh sel terhadap infeksi herpes simplex kambuhan. 

Dengan menggunakan reaksi rantai polimerasi, Darragh et al menemukan antigen HSV dalam 11 dari 31 spesimen biopsi. Acyclovir profilaktik mencegah Eritema Multiformis dalam pasien yang positif HSV. 

Penelitian lain yang dilakukan oleh Brice et al, Malmstrom et al, Huff dan Molin mengkonfirmasi fakta bahwa 20% hingga 50% Eritema Multiformis berkaitan dengan HSV. Pemicu lain Eritema Multiformis meliputi tumor jinak dan ganas, radioterapi, penyakit Crohn's, sarcoidosis, histoplasmosis, dan mononukleosis menular.

Banyak kasus Eritema Multiformis berlangsung tanpa sebab yang bisa dideteksi dengan jelas setelah tes ekstensif untuk penyakit sistemik dan alergi yang mendasari sehingga diberi label idiopatik. 

Lozada dan Silverman melaporkan karakteristik 50 orang pasien Eritema Multiformis yang terlihat pada klinis kedokteran mulut. Lebih dari 50% kasus tidak diketahui etiologinya dengan faktor stres dan faktor emosi sebagai kategori terbesar yang kedua.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in