Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Faktor penyusutan tulang tahap akhir

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Penelitian oleh Chung et al. (2007) menyimpulkan bahwa implant yang lebih pendek, lebih lebih, menopang prostesis cekat, dan yang terpapar rokok berkaitan dengan penyusutan tulang. Di antara faktor-faktor itu, panjang implant adalah faktor yang paling signifikan.

Penelitian Chung et al. (2007) dilakukan terhadap 339 implan gigi endoseus berbentuk akar yang ditanam pada 69 pasien dalam rentang waktu 20 tahun, yaitu antara bulan April 1981 sampai April 2002. Mereka mengkategorikan implan-implan tersebut berdasarkan faktor-faktor berikut ini:

  1. karakteristik permukaan (halus versus kasar),
  2. panjang implan (pendek << 10 mm> versus panjang <> or = 10 mm>), lebar (sempit << 3,75 mm>, reguler <3,75 sampai 4,0 mm>, atau lebar <> 4,0 mm>),
  3. jumlah mukosa keratin (< or > or = 2 mm),
  4. lokasi (anterior versus posterior; rahang atas versus rahang bawah),
  5. tipe prostesis (cekat versus lepasan)
  6. tipe gigi oposisi.

Pengaruh faktor-faktor ini terhadap parameter-parameter klinis, khususnya rata-rata penyusutan tulang, dievaluasi secara klinis dan secara radiografi oleh seorang pengamat buta. Parameter yang dievaluasi meliputi Indeks Plaks termodifikasi, Indeks Gingival, Indeks Perdarahan termodifikasi, probing kedalaman, dan rata-rata penyusutan tulang. Dari sini diketahui bahwa implan yang lebih pendek, lebih lebih, menopang prostesis cekat, dan yang terpapar rokok ternyata ada kaitannya dengan penyusutan tulang.

Sementara itu, penelitian Bratu et al. (2014) menyarankan bahwa implant yang pendek punya tingkat penyusutan tulang yang lebih sedikit ketimbang yang panjang pada tahun ke-2 pasca operasi pemasangan implan. Pada tahun yang sama, penelitian Monje et al. (2014) mempublikasikan bahwa tingkat penyusutan tulang dengan implant panjang dan implant pendek itu serupa.

Tiga penelitian itu menyarankan prakara yang seolah-olah kontradiksi namun mungkin sekali tidak kontradiksi bila kita mempertimbangkan faktor waktu.

  1. Implan pendek => penyusutan tulang lebih besar (jangka panjang)
  2. Implan pendek => penyusutan tulang lebih kecil (2 tahun)
  3. Implan pendek => penyusutan serupa dengan implant panjang (>2-10 tahun)

Dengan membandingkan 3 penelitian tersebut, mungkin bisa disimpulkan bahwa implant pendek punya tingkat penyusutan tulang lebih kecil daripada implant panjang dalam jangka kurang dari 2 tahun, serupa dengan implant panjang dalam jangka 2-10 tahun, dan lebih besar daripada implant panjang dalam jangka panjang (> 10 tahun).

Referensi

Bratu E, Chan HL, Mihali S, Karancsi O, Bratu DC, Fu JH, Wang HL. Implant survival rate and marginal bone loss of 6-mm short implants: a 2-year clinical report (Tingkat sintasan implant dan penyusutan tulang marjinal dengan implant 6 mm: laporan klinis 2 tahun). Int J Oral Maxillofac Implants. 2014 Nov-Dec;29(6):1425-8. doi: 10.11607/jomi.3729.

Chung, Oh, Lee, Misch, Wang. Factors affecting late implant bone loss: a retrospective analysis (Faktor-faktor yang memengaruhi penyusutan tulang akhir: analisis retrospektif). Int J Oral Maxillofac Implants. 2007 Jan-Feb;22(1):117-26.

Monje A, Suarez F, Galindo-Moreno P, García-Nogales A, Fu JH, Wang HL. A systematic review on marginal bone loss around short dental implants (<10 mm) for implant-supported fixed prostheses (Ulasan sistematis tentang penyusutan tulang marjinal di sekitar implan gigi pendek (<10 mm) untuk postesis cekat yang ditopang implan. Clin Oral Implants Res. 2014 Oct;25(10):1119-24. doi: 10.1111/clr.12236. Epub 2013 Aug 13

 


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in