Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

FGF (Fibroblast growth factor)

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

FGF atau Fibroblast Growth Factor pertama ditemukan oleh Armelin dalam ekstrak pituitari pada tahun 1973. Family FGF punya massa molekuler antara 17 kDa hingga 34 kDa. Anggota family ini punya kesamaan identitas asam amino antara 13% sampai 71%. FGF sangat terkonservasi pada struktur gen dan sekuen asam amino. 

Selama perkembangan embrio, anggota-anggota family FGF punya peran yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya.

Pada manusia dewasa, FGF adalah faktor homeostatik dan punya fungsi dalam perbaikan jaringan dan respon terhadap cedera. FGF juga penting untuk transduksi sinyal neural dalam sistem saraf sentral dan sistem saraf tepi.FGF yang diekspresikan secara tidak tepat dapat berkontribusi pada patogenesis kanker. 

Fungsi potensial FGF

FGF menunjukkan efek potensial pada perbaikan dan regenerasi jaringan. Protein ini mampu meningkatkan perkembangbiakan fibroblas. FGF punya banyak fungsi melalui tindakan mengikat dan mengaktivasi FGFRs (Fibroblast Growth Factor Receptors).

Fungsi biologis potensial FGF telah dimanfaatkan untuk meregenerasi jaringan yang rusak, termasuk kulit, pembuluh darah, otot, adiposa, tendon/ ligamen, tulang rawan, tulang, gigi, dan saraf. 

Dalam rangkaian proses pembentukan sel tulang penopang implant gigi, FGF beraksi setelah sel induk mesenkim diinduksi oleh BMP, sebagaimana tampak pada gambar di bawah ini. 

PDGF adalah salah satu faktor pertumbuhan
Protein-protein yang berperan mendiferensiasi sel induk mesenkim menjadi osteoblas.

Banyak penelitian telah memberikan FGF secara langsung ke daerah luka, sebagaimana pemberian faktor pertumbuhan yang lain. Sayangnya, FGF bebas semacam ini telah mengalami degradasi sehingga aktivitas dan fungsi biologisnya tidak optimal. Karena itu, FGF tidak diadsorpsikan ke dalam suatu materi khusus untuk mengamankan aktivitas dan fungsi biologisnya agar memberi hasil optimal kala diberikan pada pasien.

Lokasi FGF

FGF diekspresikan dalam sel dan jaringan. FGF1 dan FGF2 awalnya diisolasi dari otak dan kelenjar pituitari sebagai faktor pertumbuhan untuk fibroblas. FGF ditemukan pada vertebrata maupun invertebrata. Banyak gen FGF telah diidentifikasi pada vertebrata, termasuk manusia.

Jenis FGF

Manusia mempunyai 22 macem FGF dari total 23 macem FGF dari FGF1-FGF23. Jenis FGF yang tidak ada pada manusia adalah FGF15.

Berdasarkan analisis filogenetik, family gen FGF manusia terbagi jadi tujuh subfamily, yaitu:

  • FGF1, terdiri dari: FGF1 dan FGF2
  • FGF4, terdiri dari: FGF4, FGF5, dan FGF6
  • FGF7, terdiri dari: FGF3, FGF7, FGF10, dan FGF22
  • FGF8, terdiri dari: FGF8, FGF17, dan FGF18
  • FGF9, terdiri dari: FGF9, FGF16, dan FGF20
  • FGF11, terdiri dari: FGF11, FGF12, FGF13, dan FGF14
  • FGF19, terdiri dari: FGF19, FGF21, dan FGF23

Analisis lokasi gen membagi family gen FGF jadi enam subfamily, yaitu:

  • FGF1/2/5
  • FGF3/4/6/19/21/23,
  • FGF7/10/22,
  • FGF8/17/18,
  • FGF9/16/20,
  • FGF11/12/13/14.

 

 

Referensi

Hugo A. Armelin. Pituitary Extracts and Steroid Hormones in the Control of 3T3 Cell Growth. Proc Natl Acad Sci U S A. 1973 Sep; 70(9): 2702–2706. PMCID: PMC427087

David M Ornitz dan Nobuyuki Itoh. Fibroblast growth factors. Genome Biol. 2001; 2(3): reviews3005.1–reviews3005.12. PMCID: PMC138918

 


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in