Fungsi utama epitel gingiva
Berlanjut dari Desmosom & interkoneksi keratinosit.
Epitel gingiva terdiri dari lapisan kontinyu epitel skuamosa bertingkat. Ada tiga area berbeda yang bisa didefinisikan dari sudut pandang morfologi dan fungsi, yaitu:
- epitel oral atau epitel luar,
- epitel sulkular,
- epitel jungsional.
Tipe sel utama epitel gingiva dan epitel skuamosa lainnya adalah keratinosit. Sel-sel lain yang ditemukan pada epitelium adalah sel bening atau non-keratinosit, yang meliputi sel Langerhans, sel Merkel, dan melanosit.
Fungsi utama epitel gingiva adalah melindungi struktur di bagian dalam sembari memungkinkan salingtukar selektif dengan lingkungan oral. Hal ini dicapai dengan proliferasi dan diferensiasi keratinosit. Proliferasi keratinosit terjadi oleh mitosis pada lapisan basal dan kurang sering terjadi di lapisan suprabasal di mana sejumlah kecil sel tetap sebagai kompartemen perkembangbiakan pada kala sebagian besar sel mulai bermigrasi ke permukaan.
Diferensiasi melibatkan proses keratinisasi yang terdiri dari perkembangan peristiwa biokimia dan peristiwa morfologis yang terjadi di dalam sel-sel selama bermigrasi dari lapisan basal. Perubahan-perubahan morfologi utama meliputi sebagai berikut:
- perataan progresif sel dengan peningkatan prevalensi tonofilamen.
- pasangan jungsi interselular dengan produksi granula.
- menghilangnya nukleus
Proses keratinisasi lengkap mengarah pada poduksi lapisan tanduk dangkal yang mengalami ortokeratinisasi, yang serupa dengan produksi kulit, tanpa diserti nukleus pada stratum corneum dan stratum granulosum yang telah terdefinisi dengan baik. Hanya beberapa area epitelium gingiva luar yang mengalami ortokeratinisasi. Area gingiva lain diliputi dengan epitelium yang mengalami parakeratinisasi (epitelium parakeratin) atau tidak mengalami keratinisasi (epitelium non-keratin), dan dianggap ada pada proses keratinisasi tahap pertengahan. Area ini bisa berkembang jadi matang atau mengalami dediferensiasi di bawah kondisi fisiologis atau patologis yang berbeda.
Pada epitel parakeratin, straum corneum mempertahankan nukleus-nukleus pyknotik, sedangkan granula keratohyalin tersebar alih-alih memunculkan stratum granulosum. Epitel non-keratin tidak punya granulosum maupun strata meskipun sitokeratin adalah komponen utama sebagaimana pada semua epitel. Sel-sel dangkal tidak punya nukleus yang giat.
Sel-sel non-keratinosit ada pada epitel gingiva seperti halnya ada pada pitel malpighia lain. Melanosit adalah sel dendrit yang berlokasi di lapisan basal dan lapisan spinosa epitel gingiva. Mereka mensintesa melanin pada organela-organela yang disebut premelanosom atau melanosom.
Berlanjut ke Sel-sel Langerhans