IGF atau ILGF (Insulin-like growth factors)
Insulin-like growth factors (IGF atau ILGF) berwujud sangat kecil tapi berperan sangat besar dalam pertumbuhan dan fungsi hampir semua organ dalam tubuh manusia. Protein faktor pertumbuhan ini sangat mirip dengan insulin dan jadi bagian dari sistem rumit yang digunakan oleh sel untuk berkomunikasi dengan lingkungan fisiologi mereka. IGF disintesis oleh liver dan osteosit.
Insulin & IGF
Ada 3 faktor pertumbuhan dalam family IGF, yaitu insulin, IGF-I, dan IGF-II. Ketiga faktor pertumbuhan tersebut punya persamaan asam amino sekitar 50%. Insulin disintesis dalam sel-sel beta pada pankreas sebagai proinsulin. Proinsulin membelah jadi insulin dan peptida C. Insulin beredar dalam tubuh manusia dalam jumlah yang sangat sedikit, yaitu dalam ukuran pikomolar. Paruh hidupnya hanya beberapa menit saja. Sementara itu, IGF-I dan IGF-II beredar dalam tubuh manusia dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan insulin, yaitu dalam jumlah nanomolar.
Struktur IGF1 diteliti dengan mengkombinasikan metode NMR (Nuclear Magnetic Resonance) dan metode RMD (Restrained Molecular Dynamics). Hasilnya, struktur keduanya keduanya memang punya struktur yang mirip tapi tidak sama. Ada sedikit perbedaan di antara mereka. Resonansi terhalang oleh kurangnya dispersi spektrum dan lebar garis yang timbul dari perata-rataan konformasi dan kecenderungan IGF-I untuk beragregasi.
Aksis IGF
Aksis IGF terdiri dari:
- 2 reseptor permukaan sel, yaitu IGF1R dan IGF2R
- 2 ligan IGF-1 dan IGF-2
- 1 family dengan 6 protein pengikat IGF, yaitu: IGFBP-1, IGFBP-2, IGFBP-3, IGFBP-4, IGFBP-5, dan IGFBP-6
- IGFBP yang mendegradasi enzim yang secara kolektif disebut protease.
Peran
IGF menjadi perantara bagi proses-proses fisiologi yang peranannya sungguh tidak dapat dipandang sebelah mata oleh kita. Peranan tersebut meliputi antara lain pertumbuhan sel, diferensiasi sel, apoptosis (kematian sel atau bunuh diri sel), perkembangan tubuh manusia, pertumbuhan embrio dalam rahim manusia, metabolisme glukosa (gula darah), metabolisme lipid (lemak), angiogenesis, dan menstimulasi pertumbuhan pada tubuh manusia. Peran-peran ini berguna dalam perawatan implan gigi, yaitu dalam pembentukan pembuluh darah baru, penyembuhan jaringan lunak, dan pembentukan tulang penopang implant setelah sel induk mesenkim "digarap" oleh BMP, FGF, PDGF, dan TGF-β.
Selain itu, IGF juga punya potensi efek negatif. IGF juga bisa jadi perantara bagi terjadinya karsinogenesis (kejadian kanker), perkembangbiakan sel-sel ganas, pertumbuhan metastatik berbagai macam tumor.
Minat pada IGF semakin lama semakin meningkat karena IGF punya pengaruh pada karsinogenesis. IGF1 dalam konsentrasi yang tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko kanker payudara, kanker prostat, kanker kolorektal, dan kanker paru. IGF1 bukan hanya sangat kuat memengaruhi proliferasi dan diferensiasi sel, tapi juga merupakan inhibitor yang kuat bagi apoptosis.
- doctor✚dentist
- Klinik Gigi & Implan Gigi Jakarta
- Layanan umum: (+62)21 2253 9385 (Pos Pengumben)Layanan umum: +622153654792 (Palmerah)
- Jl. Pos Pengumben No. 40c Jakarta Barat, Jakarta 11560 Indonesia
Jl. Palmerah Barat No. 108 Jakarta Barat, Jakarta 11480 Indonesia
Referensi
Russo A, Manna SL, Novellino E, Malfitano AM, Marasco D. Molecular signaling involving intrinsically disordered proteins in prostate cancer (Sinyal molekuler yang melibatkan gangguan protein intrinsik dalam kanker prostat). Asian J Androl 2016;18:673-81
Derek Le Roith. Insulin-like growth factors (Faktor pertumbuhan mirip insulin). https://isites.harvard.edu/fs/docs/icb.topic442065.files/Endocrine_Readings/Insulin-Like_Growth_Factors.pdf ; akses 23 November 2016
Matilda H. C. Sheng, K. H. William Lau, David J. Baylink. Role of Osteocyte-derived Insulin-Like Growth Factor I in Developmental Growth, Modeling, Remodeling, and Regeneration of the Bone (Peran IGF-I yang berasal dari osteosit dalam pertumbuhan, pemodelan, pemodelan ulang, dan regenerasi tulang). J Bone Metab 2014; 21: 41-54