Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Implan gigi dalam peradaban kuno

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Selama ribuan tahun yang lalu, manusia sudah punya gigi. Implikasinya, perkara gigi pada manusia juga sudah berlangsung selama ribuan tahun. 

Ide implant kuno tidak  dapat dilepaskan dari fenomena masalah yang terjadi pada gigi. Gigi yang tanggal mendorong para dukun, yaitu dokter ala peradaban kuno, untuk berpikir keras bagaimana cara mengganti gigi ompong.

Dukun-dukun dalam peradaban kuno menggunakan 3 kombinasi metode, yaitu:

  1. Jamu
  2. Bedah
  3. Doa/ mantra

Hasilnya, cukup untuk ukuran jaman kuno, tapi masih tidak cukup untuk ukuran jaman sekarang.

Meski demikian, ide-ide dari jaman kuno tidak terbuang sia-sia. Ide-ide tersebut digali, diteliti, dan dikembangkan sampai akhirnya jadi teknologi baru abad 21 Masehi. Berikut 4 teknologi kuno yang diteliti dan dikembangkan sehingga menghasilkan teknologi modern yang jauh lebih baik.

1. Bor gigi

sejarah bor gigi jaman batu muda
Rekonstruksi bor jaman batu menggunakan artifak arkeologi dari situs ekskavasi.

Bor gigi ditemukan pada jaman batu, sekitar tahun 6000 SM. Penemuan bor gigi tidak terjadi dalam waktu 1-2 abad, tapi dalam waktu ribuan tahun. Inti dari bor gigi adalah mata bor. Mata bor gigi purba pertama kali ditemukan sekitar abad 12 SM. Bor ini dibuat dari bahan batu api dan cara pemakaiannya awalnya bukan dengan memutar, melainkan dengan cara menggores. Sekitar 6000 tahun kemudian, dukun atau dokter manusia purba menemukan cara yang lebih efektif, yaitu dengan menggerakkan mata bor itu pada arah memutar (rotasi). Maka muncullah bor batu kuno.

Teknologi jaman batu ini dikembangkan dan hasilnya adalah bor gigi jaman modern yang jauh lebih manjur untuk membersihkan sel-sel mati pada gigi berlubang.

 

2. Gigi palsu

Bridge pada mumi Mesir berumur sekitar 4000 tahun.
Bridge pada mumi Mesir berumur sekitar 4000 tahun.

Gigi palsu adalah peradaban Mesir purba sekitar tahun 4000 SM. Mumi raja Mesir memberi petunjuk bahwa teknologi ini canggih untuk ukuran jamannya dan dipakai golongan raja.

Gigi palsu ala kuno dikembangkan oleh para peneliti modern menjadi gigi palsu jaman modern yang lebih praktis dan lebih nyaman dengan penampilan yang lebih mirip gigi asli.

3. Tambalan gigi

Manusia purba pada awalnya tidak menutup lubang gigi yang telah dibersihkan dengan mata bor batu. Teknologi menambal lubang gigi ditemukan ribuan tahun kemudian setelah penemuan bor gigi kuno. Dulu, penambal gigi dibuat dari obat. 

Konsep kuno tersebut masih dipakai pada jaman modern pada tambalan gigi sementara untuk merawat gigi yang infeksi. Setelah sembuh, tambalan sementara itu diganti dengan tambalan yang relatif permanen, biasanya amalgalm. Teknologi tambalan permanen sebenarnya hanya mengembangkan teknologi kuno.

4. Implan gigi

Implan gigi adalah temuan abad 6 Masehi dari suku Indian Maya. Pada jaman itu, implant dibuat dari kerang. Implan kerang terbukti menempel pada tulang, tapi tingkat kesuksesannya tidaklah tinggi. 

Implan gigi kuno bangsa Maya.
Bukti ini menunjukkan implan gigi bangsa Maya yang dibuat dari kerang.

Teknologi kuno ini terus dikembangkan selama berabad-abad. Pada abad ke 20, 16 abad setelah penemuan pertama implan, ilmuwan modern berhasil menemukan implant gigi yang punya tingkat kesuksesan tinggi. Implan modern ini dibuat dari bahan titanium, suatu bahan yang belum dikenal oleh bangsa Maya pada abad 6 Masehi.

Temuan-temuan di atas menunjukkan teknologi modern abad 21 Masehi mengembangkan teknologi-teknologi kuno dengan cara yang baru. Gagasan dasarnya sama, namun cara menerapkan gagasan itu berbeda, dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pada jamannya. 

 


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in