Implant gigi terutama untuk mengatasi ompong
Perawatan implant gigi sudah sering diterapkan sebagai prosedur prostodentik yang paling penting. Prosedur tersebut punya prediktabilitas jangka panjang untuk merestorasi fungsi mulut, mempertahankan oklusi, dan memperbaiki kualitas hidup pasien.
Dari segi klinis, implant gigi terutama diterapkan untuk memperbaiki ompong yang memanjang pada arah distal di rahang bawah. Namun, penempatan implant gigi di daerah geraham rahang bawah kadang-kadang punya kesulitan-kesulitan anatomi, misalnya, kelengkungan lingual ruang bawah, kecilnya jarak ke kanal rahang bawah, tidak mencukupinya ruang antara punggungan alveolar dan gigi oposisi, dan kurangnya mukosa terkeratinisasi.
Kelengkungan lingual di rahang bawah ompong kelihatannya terutama berkaitan dengan risiko perforasi di tulang kortikal lingual selama penyisipan implant gigi. Hal ini punya kemungkinan untuk menghasilkan hemorage atau infeksi di ruang parafaring. Kelengkungan lingual punya prevalensi 68% di daerah geraham dan terjadi pada tingkat yang signifikan lebih tinggi di geraham kedua (90%) ketimbang di geraham pertama (56%). Untuk menghindari risiko ini, implant gigi tidak selalu cocok untuk memperbaiki kerusakan molar kedua.
Implant gigi juga berkaitan dengan biaya permulaan yang umumnya lebih tinggi. Karena itu, orang ingin perawatan yang efektif biaya. Gigi palsu parsial lepasan dengan implant posterior tungal bisa jadi kemungkinan pilihan perawatan dalam kasus pemasangan implant gigi yang tidak tepat di daerah geraham kedua.
Tapi, perbaikan Profil Dampak Kesarasan Mulut dalam tingkat yang kecil teramati pada pasien pengguna gigi palsu parsial lepasan dibandingkan pasien pengguna prostesis cekat yang didukung oleh implant gigi. Hal ini diteliti oleh Swelem AA, Gurevich KG, Fabrikant EG, Hassan MH, dan Aqou S dalam penelitian mereka yang berjudul "Oral health-related quality of life in partially edentulous patients treated with removable, fixed, fixed-removable, and implant-supported prostheses" (Kualitas hidup terkait kesarasan oral pada pasien ompong sebagian yang dirawat dengan prostesis lepasan, cekat, cekat-lepasan, dan prostesis yang didukung oleh implant gigi). Laporan penelitian itu diterbitkan oleh International Journal of Prosthodontic. 2014; 27:338–47.