Implan laser & plasma (1)
Ada dua perlakuan permukaan alternatif yang meliputi ablasi laser dan penyemprotan dengan plasma (plasma spraying). Setelah dua perlakuan tersebut, permukaan implant akan mempunyai tingkat kekasaran yang tinggi. Tingkat kekasaran yang dihasilkan dengan teknik ini tergolong dalam tingkat kekasaran makro.
Kekasaran makro berpengaruh pada stabilitas implant dan fiksasi mekanis pembentukan tulang. Kekasaran macem ini tidak mengubah perilaku sel selama periode oseointegrasi.
Permukaan implant Titanium yang diberi perlakuan laser menunjukkan kemurnian yang tinggi dengan kekasaran yang tepat untuk oseointegrasi yang baik. Titanium yang diberi perlakuan laser punya pori-pori berukuran mikro dengan pola yang teratur. Pori-pori itu punya interval 10-12 μm, diameter 25 μm, dan kedalaman 20 μm.
Penelitian Cho dan Jung pada tahun 2003 mengevaluasi signifikansi tekstur permukaan yang berbeda. Mereka membandingkan daya penghapusan untuk ulir titanium yang diberi perlakuan laser dan yang diproses dengan mesin saja pada waktu 8 minggu setelah pemasangan implant pada tibia kelinci.
Mereka mengalamti bahwa perlakuan dengan sinar laser menghasilkan pola sarang lebah yang teratur dan dalam dengan pori-pori yang kecil. Hal ini tidak dijumpai pada implant yang hanya diproses dengan mesin saja. Proses mesin menghasilkan galur mikroskopis pada permukaan implant dan juga menghasilkan karakteristik permukaan yang relatif halus.
Jarak antarpori pada permukaan implant laser berkisar antara 10–12 μm. Delapan minggu setelah pemasangan implan, rata-rata torsi pelepasan adalah 23,58 ± 3,71 Ncm untuk implan yang diproses mesin dan 62,57 ± 10,44N cm untuk implant yang diperlakukan dengan laser
Menurut penelitian Cho dan Jung dan penelitian Gaggle et al., pori-pori mikro pada implant yang diberi perlakuan laser tidak meningkatkan oseointegrasi. Permukaan implant laser menunjukkan kekasaran makro. Permukaan implant laser lebih halus daripada implant etsa asam (acid etching). Penelitian-penelitian implant modern menunjukkan bahwa permukaan implant yang paling baik itu punya kekasaran mikro dan nano.
Rata-rata nilai torsi pelepasan implant adalah 25,28 N.cm untuk implant permukaan mesin, 26,85 N.cm untuk implat grit-blasted, 29,57 N.cm untuk implant plasma , dan 40,85 N.cm untuk implant etsa asam apabila semua kondisi sama. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa nilai torsi pelepasan implant plasma agak miirp dengan nilai implant mesin yang diberi perlakuan grit-blasted. (Bersambung)