Implan nanotube temuan Dr. Cortino Sukotjo
Pengantar implant nanotube
Implan gigi bisa sangat membantu meningkatkan kualitas hidup manusia yang memerlukannya. Tapi ada 2 tantangan yang dihadapi oleh dokter gigi implan, yaitu: risiko infeksi dan, akibatnya, lepas dari tempatnya terpasang. Pertanyaannya, bagaimana cara untuk mengatasi 2 prakara ini?
Infeksi dikarnakan oleh mikroorganisme, seperti bakteri, dalam mulut yang jumlahnya sangat banyak. Implan ditanam dalam lingkungan demikian. Kalau begitu, implant yang mampu mematikan mikroorganisme tanpa mematikan sel serta dapat memperkuat pegangan tulang pada implant adalah solusinya.
Teknologi untuk memenuhi kebutuhan ini adalah implant dengan lapisan titanium dioksida berbentuk tabung-tabung kecil berukuran nano (nanotube). Teknologi ini ditemukan oleh Dr. Cortino Sukotjo, Profesor Madya di University of Illinois, Chicago. Dia mendapatkan gelar DDS atau Drg di Universitas Padjadjaran, Indonesia. Selanjutnya, dia mendapakan gelar PhD di bidang Biologi Oral dari UCLA dan Sertifikat Master Prostodontik dari Harvard School of Dental Medicine.
Dr. Cortino Sukotjo
Dr. Cortino Sukotjo adalah diplomat American Board Certified Prosthodontics, Fellow of the American College of Prosthodontists, Associate Fellow of the Academy of Prosthodontics, anggota the ADEA Policy Center Educational Research and Analysis Committee, ADEA/ William J. Gies Foundation Education Fellow, and mantan presiden IADR/ AADR Prosthodontic Reseach Group. Dia juga pernah memenangkan penghargaan Best Research Mentor oleh UIC-COD dan peneima penghargaan ACP Young Prosthodontist Innovator Award. Pada tanggal 21-24 Oktober 2015, di Orlando, Cortino Sukotjo, DDS, PhD, MMsC, FACP dianugerahi penghargaan the American College of Prosthodontists (ACP) Clinician/ Researcher. Penghargaan tersebut diberikan dalam ajang The Annual Awards & Presidents Dinner di mana ACP mengakui secara formal individu-individu yang kontribusinya menonjol dan substansial.
Kelebihan implant nanotube
Kelebihan implan nanotube dibandingkan implant biasa antara lain:
- Proses penyembuhan jadi lebih cepat
- Permukaan implant jadi lebih luas.
Luas permukaan implant berkaitan dengan kekuatan penjangkaran implan, baik penjangkaran mekanis maupun penjangkaran bioaktif. - Penjangkaran implant pada tulang rahang jadi lebih kuat
- Dapat membunuh bakteri dan mikroorganisme lain tanpa membunuh sel-sel tubuh.
- Mencegah infeksi
Infeksi pada jaringan lunak dan jaringan keras disekitar implant dikarnakan oleh bakteri dan mikroorganisme yang masuk ke dalam jaringan. Jika implant punya kemampuan untuk mematikan makhluk ini, maka infeksi bakal bisa dicegah. - Jika nanotube itu diisi dengan obat anti-inflamasi, misal natrium naproxen, maka inflamasi pasca-operasi dapat diringankan atau malah bisa dicegah.
Implan generasi baru ini mempunyai kelebihan yang tidak dipunyai oleh generasi-generasi pendahulunya, khususnya dalam prakara kecepatan proses penyembuhan. Bila dipadukan dengan dengan teknologi akselerator pertumbuhan tulang, maka ada kemungkinan proses oseointegrasi bisa semakin cepat dalam tahun-tahun mendatang.
Referensi
- doctor✚dentist
- Klinik Gigi & Implan Gigi Jakarta
- Layanan umum: (+62)21 2253 9385 (Pos Pengumben)Layanan umum: +622153654792 (Palmerah)
- Jl. Pos Pengumben No. 40c Jakarta Barat, Jakarta 11560 Indonesia
Jl. Palmerah Barat No. 108 Jakarta Barat, Jakarta 11480 Indonesia