Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Implan sistem Branemark

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Bukti klinis tentang efektivitas oseointegrasi dalam sistem Branemark telah merevolusi ilmu kedokteran gigi implan. Bukti tersebut membuat implant sebagai pengganti gigi ompong jadi alternatif perawatan yang telah menuai banyak sukses untuk merawat berbagai kasus gigi ompong. Implan dengan penjangkaran yang melibatkan oseointegras menunjukkan hasil-hasil yang bisa direproduksi, tahan lama, bisa ditebak, dan punya tingkat kesuksesan yang sangat tinggi di atas 90%. 

Sistem yang dikenal efektif dalam jagat kedokteran gigi implant adalah sistem Branemark yang dinamai sesuai penemunya, yaitu Branemark. Implan sistem Branemark berbentuk mirip uliran sekrup dan dibuat dari titanium murni menurut ukuran komersial atau CP Ti (Commercially Pure Titanium). Sistem ini dikembangkan sebagai hasil dari riset dasar tentang biologi tulang yang dilakukan oleh Branemark selama dasawarsa 1950an sampai 1960an di Universitas Lund dan Gothenburg. Desain implant dan karakteristik permukaan implant tersebut belum pernah dimodifikasi selama lebih dari seperempat abad setelah kesuksesan penerapan implant pertama pada eksperimen binatang karena efektivitasnya yang tinggi.

Sistem Branemark

Setelah lubang dengan ukuran yang pas dengan implant selesai disiapkan pada tulang, implant dipasang menggunakan bor berkecepatan rendah dan tapping. Bor disetel dengan kecepatan yang sangat pelan, yaitu 20 rpm. Selama proses itu, air dalam jumlah yang banyak disiramkan untuk mendinginkan panas yang timbul karena gesekan implant dan tulang. Pendinginan ini dimaksudkan agar sel-sel tulang tidak mati karena sel tulang bisa mati bila panas mencapai suhu 47° C atau lebih.

Implan harus betul-betul pas dengan lubang pada tulang rahang sehingga tulang erat terpasang pada tulang dan tidak ada celah sama sekali antara tulang dan implan. Celah meningkatkan peluang gagal karena celah bisa menyebabkan implant bergerak. Padahal, proses oseointegrasi memerlukan implant dalam posisi diam. Pergerakan yang terjadi tidak boleh lebih dari 15 μm. Mudahnya, implant tidak boleh bergerak sama sekali. Selain itu, celah bisa jadi jalan bagi kuman untuk masuk dan menimbulkan infeksi pada jaringan penyangga implan.

Setelah implant terpasang, selanjutnya tinggal menunggu implant jadi, jika semua berjalan lancar. Proses ini berlangsung antara 3 bulan sampai 9 bulan, bergantung pada kondisi kesarasan dan tulang pasien. Umumnya pasien perlu waktu 4 bulan, tapi ada pasien yang perlu 5 bulan hingga 9 bulan. Selama rentang masa ini, implant tidak boleh bergerak agar tulang dapat masuk ke celah-celah bentuk fisik implant untuk melakukan penjangkaran bioaktif dan mekanik. Apabila implan jadi, dokter kemudian memasang abutmen dan mahkota di atas implant itu.

Informasi lebih lanjut tentang implan, silakan telepon nomer ini saja ya. Konsultasi tersedia gratis!


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in