Tanya

Apa ada implant bebas logam?

Jawab

Ada implan bebas logam. Implan semacam ini dibuat dari keramik zirkonia sehingga bisa dipakai untuk perawatan implant pada pasien yang alergi logam.

Teknologi implant Zirkonia masih sangat baru, baru ditemukan dan diperkenalkan ke kawula tahun 2005. Penelitian-penelitian mengenai implan ini masih dalam tahap yang sangat dini. Sebagian besar di antara penelitian-penelitian tersebut menggunakan binatang laboratorium, terutama mencit laboratorium. 

Pasien riil yang menggunakan implant bebas logam ini juga ada, tapi masih sangat sedikit. Pasien yang menggunakan implant tahun 2005 baru memasuki masa pakai 11 tahun pada tahun 2016. Apa yang terjadi dalam rentang masa 11 tahun belum diteliti dan belum masuk jurnal-jurnal ilmiah kedokteran gigi. Tidak seorang pun tahu apa yang terjadi pada pasien pengguna implant zirkonia setelah 20 tahun memakai implan zirkonia.

Karena masih sangat banyak prakara yang belum diketahui teknologi terbaru ini, maka umumnya dokter gigi implant menggunakan zirkonia baru sebatas mahkota (crown). Mereka umumnya masih menunggu apa yang akan terjadi 20 - 40 tahun kemudian setelah implant zirkonia dipasang. 

Perlu Anda ketahui, sejarahnya, implant titanium diterapkan pertama tahun 1965, tapi sebagian kecil dokter gigi baru mulai menerapkan implan gigi tahun 1982, 17 tahun setelah implan gigi pertama. Dokter yang menerapan implan gigi semakin banyak selewat tahun 1985, 20 tahun setelah implan gigi pertama. Anda tahu alasan para dokter gigi berbuat demikian?

Para dokter tersebut menunggu apa yang akan terjadi 20 tahun setelah implant titanium terpasang. Mereka menunggu bukti ... bukti tentang keamanan prosedur implant titanium. Hal serupa juga berlaku pada implan zirkonia. Umumnya dokter gigi implant jaman sekarang juga menunggu dengan antusias apa yang akan terjadi dengan pasien implant zirkonia 20 tahun setelah pemasangan implan bebas logam ini. Bila bukti menunjukkan implant zirkonia aman dipakai dalam rentang masa 20 tahun, maka implant ini akan menjadi opsi bagi pasien yang memerlukan perawatan implan, khususnya bagi pasien penderita alergi logam atau alergi titanium.

Dalam rentang masa 11 tahun ini, sejumlah kelemahan implant zirkonia dibandingan titanium telah mengemuka, yaitu:

1. Kurang fleksibel dan lebih kaku.
2. Lebih sulit disesuaikan.
3. Lebih mudah retak dan patah.
   Penelitian Roehling et al (2015) dan Koch et al (2010) melaporkan tingkat pecah implant zirkonia masing-masing sebesar 22% dan 30%. Tingkat ini terlalu tinggi dan tidak bisa diterima oleh umumnya dokter gigi dan pasien implan.

Kecuali Anda alergi logam dan/ atau alergi titanium, sebaiknya Anda memilih implant titanium. Alasannya, penggunaan implant titanium ditopang oleh banyak penelitian empiris, sedangkan implant zirkonia masih kekurangan bukti.